Pariwara

Pilkada Samarinda 2020 Parawansa Assoniwora Markus Taruk Allo Pilwali Samarinda KPU Samarinda 

Antar 51.714 Dukungan, Parawansa-Markus Bisa Jadi Kuda Hitam Pilwali Samarinda



Parawansa Assoniwora dan Markus Taruk Allo menyerahkan syarat dukungan kepada KPU Samarinda
Parawansa Assoniwora dan Markus Taruk Allo menyerahkan syarat dukungan kepada KPU Samarinda

SELASAR.CO, Samarinda – Parawansa Assoniwora dan Markus Taruk Allo menjadi pasangan kedua yang menyerahkan syarat dukungan bakal calon wali kota dan wakil wali kota jalur perseorangan di Pilwali Samarinda 2020. Keduanya tiba di Kantor KPU Samarinda Jalan Juanda, pada hari terakhir penyerahan, Minggu (23/2/2020) pukul 16.15 Wita.

Diketahui dukungan minimal yang harus dikumpulkan calon independen adalah 7,5 persen dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu sebelumnya, atau 43.977, seperti disyaratkan KPU. Pasangan ini menyerahkan sebanyak 51.714 surat dukungan, tersebar di 59 kelurahan dan 10 kecamatan.

Parawansa menuturkan mengapa dirinya baru menyerahkan syarat dukungan di hari terakhir. Kata dia, proses penyusunan syarat dukungan yang harus sesuai dengan Sistem Pencalonan (Silon) KPU membuat timnya harus bekerja lebih ekstra.

“Kemarin ada data sepuluh kelurahan yang ada kesalahan di situ, kemungkinan dari teman-teman yang menginput data ini tidak ada pengalaman mengolah data, akhirnya ada kesalahan tidak sesuai dengan data silonnya. Makanya kita harus memperbaiki, dan itu sangat melelahkan, karena kita harus mencari satu-satu dimana posisinya,” ujar pria yang akrab disapa Anca ini.

Kendati tahapan KPU untuk dapat mendaftar sebagai peserta Pilwali Samarinda melalui jalur independen membutuhkan waktu cukup lama dan memberatkan para pasangan calon, Anca mengaku optimis dapat melewati proses-proses ini hingga dapat ikut dalam kontestasi 23 September mendatang.

“Insya Allah yakinlah, kita maju ini kan sudah punya keyakinan,” jelasnya.

Kader partai berlambang beringin ini pun mengaku memiliki strategi khusus dalam perhelatan mencari pemimpin baru Kota Samarinda. Anca optimistis dapat jadi kuda hitam dalam Pilwali yang akan digelar beberapa bulan lagi.

“Karena pola yang kita pakai sama sekali berbeda dengan pola-pola yang selama ini ada. Ini kan terkait strategi, ya, mungkin tidak bisa saya omongkan di sini,” jelasnya.

Di tempat yang sama Markus menambahkan, kendati sempat tertunda melakukan penyerahan seharusnya di hari Jumat (21/2/2020), namun mereka berdua optimistis bisa ikut berlaga dalam pesta demokrasi Kota Samarinda kali ini.

“Secara dukungan aman, tidak masalah,” ujar Markus.

Dia melanjutkan, dengan mengusung slogan Samarinda Berani, dirinya meyakini dapat merebut hati pemilih di Samarinda.

“Saya punya pengalaman di birokrasi dan satunya dari anak muda yang punya semangat yang tinggi dan realistis. Saya rasa ini merupakan pasangan yang ideal untuk bisa berkolaborasi membangun Kota Samarinda,” tandas Markus.

Penulis: Fathur
Editor: Awan

Berita Lainnya