Utama

Lapangan Kinibalu Masjid Pemprov Kaltim 

Masjid Rp 64 Miliar di Lapangan Kinibalu Diresmikan 22 Maret



Bangunan Masjid Pemprov Kaltim
Bangunan Masjid Pemprov Kaltim

SELASAR.CO, Samarinda - Setelah sempat menuai pro-kontra saat proses pembangunannya, Masjid Pemprov Kaltim tetap berdiri pada akhirnya. Masjid ini akan diresmikan pada 22 Maret 2020. Hal tersebut diungkap Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi, di Kantor Gubernur belum lama ini.

"Diresmikan pada 22 Maret, bertepatan 27 Rajab," kata Hadi Mulyadi.

Namun, saat ditanya apa nama yang akan diberikan untuk masjid yang dibangun pada masa kepemimpinan Gubernur Awang Faroek Ishak ini, Hadi enggan menjawab. Ia mengatakan, bahwa namanya sudah ada. Namun bakal diketahui pada saat peresmian.

Seperti diketahui, Pemprov Kaltim sempat membuka poling secara online, untuk memilih nama masjid yang dibangun di atas lahan bekas lapangan sepak bola Kinibalu. Terdapat tiga nama yang diajukan yaitu Al-Faruq, Al Furqon, dan Al-Mu'min. Polling penamaan Masjid Pemprov Kaltim itu dimulai pada 31 Juli dan berakhir pada 31 Agustus 2018 lalu. Meski begitu, Hadi Mulyadi mengatakan pemilihan nama itu ialah hak prerogatif gubernur.

"Itu kan polling, terserah Pak Gubernur (Isran Noor) saja," tegasnya.

Redaksi SELASAR pun mendatangi bangunan masjid yang letaknya berada tidak jauh dari Kantor Gubernur. Saat itu kami tidak diperkenankan mengambil gambar di area dalam masjid oleh salah satu petugas keamanan.

"Tidak boleh dulu, Mas, kalau (ambil gambar) di dalam," ujar salah satu petugas keamanan yang enggan disebutkan namanya.

Namun, dari luar area pagar dapat terlihat masih ada beberapa pekerja yang sedang melakukan pengerjaan di sisi taman masjid. Pelang nama bertuliskan Masjid Pemprov Kaltim juga sudah terpasang di bagian depan rumah ibadah itu.

Masjid ini berlantai tiga dengan empat menara, yang bakal memuat 3.500 jamaah. Juga ada area parkir roda empat 150 unit dan roda dua 400 unit. Masjid ini pada 2018 sudah mendapatkan guyuran dana Rp 64 miliar untuk pembangunannya. Namun, hingga akhir 2018 progress fisik hanya 43 persen dan Rp 27 miliar terpakai. Sisanya, Rp 37 miliar diberikan lagi pada 2019 bersamaan dengan tambahan pekerjaan baru. Sehingga total anggaran untuk masjid ini adalah Rp 64 miliar.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya