Utama

Positif corona Positif COVID-19 

Pemprov Belum Terima Info 26 Orang di Sangatta yang Kontak dengan Pasien Positif Corona



Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemprov Kaltim, Andi M Ishak
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemprov Kaltim, Andi M Ishak

SELASAR.CO, Samarinda - Manajemen Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Cahaya Sangatta, memutuskan menutup sementara operasional rumah sakitnya. Berlaku mulai besok, Rabu 25 Maret 2020, hingga batas waktu yang belum ditentukan. Kebijakan ini diambil setelah pasien yang sempat dirawat di sana, terkonfirmasi positif virus corona seusai dirujuk ke RSUD Taman Husada Bontang.

Pihak rumah sakit pun sebelumnya telah lebih dahulu meliburkan 26 tenaga kesehatannya, yang memiliki riwayat kontak dengan pasien, yang teridentifikasi sebagai KTM 2 (pasien asal Kutim nomor dua). Mereka diminta melakukan isolasi diri secara mandiri di rumah masing-masing.

Dikonfirmasi, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemprov Kaltim Andi M Ishak mengatakan, dirinya belum menerima detail informasi terkait hal ini. Namun, ia meminta jika memang ada yang merasa memiliki riwayat kontak fisik dengan penderita, maka harus melakukan isolasi diri secara ketat di rumah. Sehingga, statusnya menjadi orang dalam pemantauan (ODP).

“Sampai saat ini kami belum dapat laporan rinci dari kabupaten kota, kami masih terus menggali. Mudah-mudahan pada kesempatan besok bisa kami jelaskan lebih jauh terkait status itu semua. Tapi kami sudah meminta jika ada yang sudah memiliki kontak erat, kalau perlu tidak hanya jadi ODP, tapi menjadi PDP (pasien dalam pengawasan),” ujarnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim ini menambahkan, memang pasien KTM 2 memiliki riwayat memeriksakan kesehatannya di RSIA Cahaya Sangatta sebanyak dua kali.

Berikut riwayat perjalanan pasien KTM 2 (perempuan, 43 tahun) yang dihimpun SELASAR dari Dinas Kesehatan Kaltim. KTM 2 merupakan hasil contact tracking Klaster Bogor Sinode dan berhubungan KTM 1 yang saat ini dirawat di Kukar.

  • 24 Februari 2020 - Berangkat ke Jakarta melalui Bandara APT Pranoto Samarinda.
  • 24-29 Februari - Berada di Jakarta dan mengikuti pertemuan tahunan sidang Sinode tanggal 26-29 Februari.
  • 29 Februari-3 Maret - Berada di Jakarta.
  • 4 Maret - Kembal ke Sangatta melalui APT Pranoto Samarinda.
  • 5 Maret - Berobat ke RSIA Cahaya Sangatta karena mengeluh mual, lemas, sakit kepala dan menjalani rawat jalan.
  • 9 Maret - Kembali kontrol ke RSIA Cahaya Sangatta dengan keluhan batuk, masih lemas, dan nafsu makan berkurang.
  • 13 Maret - Masih mengeluh batuk dan lemas, dilakukan pengobatan rawat jalan.
  • 15 Maret - Pasien mengeluh demam dan dilakukan foto thoraks, didapatkan gambaran bronchopneumonia.
  • 16 Maret - Dirujuk ke RSUD Taman Husada Bontang dan masuk ruang isolasi.
  • 23 Maret - Hasil laboratorium dari Balitbangkes menyatakan yang bersangkutan terkonfirmasi Covid-19.

Sampai saat ini Dinas Kesehatan Kutim masih tracking contact terkait KTM 1 & 2

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya