Utama

PDP Positif corona Positif COVID-19 

Tambahan 6 Positif Corona Berasal dari Balikpapan, 1 Calon Peserta Ijtima di Sulawesi



Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi M Ishak
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi M Ishak

SELASAR.CO, Samarinda – Lonjakan kasus positif corona virus disease (Covid-19) di Kaltim terjadi hari ini (28/3/2020). Dari awalnya 11 kasus, Sabtu ini bertambah 6 kasus, menjadi total 17 pasien positif Covid-19. Keenam pasien tersebut semua berasal dari Balikpapan.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi M Ishak menjelaskan, saat ini ada tambahan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 106, sehingga total menjadi 1.264 orang. Tersebar di Balikpapan, Kutai Kartanegara, dan Kutai Timur.

“Kasus PDP (pasien dalam pengawasan) ada penambahan 11 orang, 6 di Balikpapan dan 5 di Kutim. Total PDP 81 orang,” sebutnya. Sementara, hasil negatif juga ada penambahan 7 orang. Mereka berasal dari Berau, Kubar, Kukar, Paser, dan Samarinda. Total hasil negatif adalah 39 orang.

“Untuk kasus positif hari ini ada penambahan 6 orang, semuanya di Balikpapan. Sehingga, total positif ada 17 orang,” ujar Andi. Distribusi kasus tersebut adalah 12 kasus di Balikpapan, 1 di Kukar, 2 asal Kutim, 1 dari Bontang, dan 1 Samarinda. Sementara sample yang masih dalam proses di laboratorium ada 25.

Andi menjelaskan tambahan kasus PDP dari Kutim ada 5 orang. Satu orang dari perjalanan ke Sidoarjo, satu dari Semarang dan Tegal, satu orang dari Salatiga dan Jogja, dan satu lagi dari Jakarta. “Terakhir dari perjalanan ke India, Singapura, dan Jakarta. Semua pasien dirawat di RS Kudungga, Sangatta,” katanya.

Sementara, tambahan PDP dari Balikpapan ada 6 pasien. Mereka sekaligus juga pasien positif. “Terkait pasien positif, kode BPN 07 adalah laki-laki 49 tahun, hasil tracing contact, merupakan suami dari BPN 02, yang sama-sama melakukan perjalanan ke Jepang. Berikutnya BPN 08 adalah laki-laki 17 tahun, merupakan anak BPN 02 dan BPN 07. Mereka satu keluarga,” jelas Andi.

Selanjutnya, BPN 09 adalah perempuan 50 tahun, dari klaster Sidang Sinode di Bogor. Berikutnya BPN 10 adalah warga Banjarmasin yang mengikuti kegiatan Ijtima Jamaah Tabligh di Makassar, Sulawesi Selatan, yang rencananya digelar 19-22 Maret. Kegiatan itu batal dilaksanakan, tetapi banyak calon jamaah sudah terlanjur hadir di sana. “Saat pulang, dia (BPN 10) singgah di Balikpapan. Lalu mengalami sakit pada 21 Maret. Setelah dilakukan pengujian, hasilnya positif,” kata Andi.

Pasien positif berikutnya adalah BPN 11, hasil tracing kontak Sinode Bogor. Pasien ini rencananya bertemu dengan satu orang yang baru saja mengikuti Sidang Tahunan Sinode di Bogor. Tapi, yang bersangkutan bertemu pula dengan 14 orang lain peserta sidang itu yang akhirnya dikarantina. Selanjutnya pasien BPN 12, merupakan suami BPN 11.

 

Penulis: Redaksi Selasar
Editor: Awan

Berita Lainnya