Utama

update corona PDP 

Tambahan PDP Kaltim 2 Orang dari Kubar, Salah Satunya Jemaah Ijtima di Gowa



Andi M Ishak, Plt Kepala Dinkes Kaltim
Andi M Ishak, Plt Kepala Dinkes Kaltim

SELASAR.CO, Samarinda - Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, Andi M Ishak mengungkapkan ada penambahan dua pasien dalam pengawasan baru di Kaltim, dua-duanya dari Kutai Barat. Keduanya usai melakukan perjalanan ke Sulawesi, namun beda tujuan.

"Satu kasus merupakan pelaku perjalanan dari Mamuju, dengan keluhan demam, saat ini dilakukan isolasi diri di rumah," ujar Andi saat menggelar konferensi video, Minggu (5/4/2020).

Satu lagi, Andi melanjutkan, merupakan salah satu jemaah yang baru pulang dari Ijtima Dunia di Gowa Sulawesi Selatan, yang awalnya tidak memiliki gejala.
"Satu kasus merupakan OTG (orang tanpa gejala) yang naik status menjadi PDP per hari ini, dengan riwayat keterkaitan dengan Cluster Gowa. Keluhan yang dialami antara lain, demam, batuk, sakit tenggorokan dan pilek. Saat ini dilakukan isolasi diri di rumah," jelasnya.

Lebih lanjut, Andi pun angkat bicara terkait adanya pemberitaan pasien positif corona di Kubar usai menjalani rapid test. Dia menegaskan, tidak serta merta hasil positif yang ditunjukkan alat uji cepat itu adalah hasil pasti.

“Sudah kami sampaikan bahwa rapid test ini hanya untuk screening atau menjaring, tapi kita tidak bisa langsung mendeclare atau menyatakannya dia positif sebelum diuji kembali melalui laboratorium,” tegas Andi.

Oleh karenanya, selama ini protokol yang telah ditetapkan pihaknya jika sudah diuji rapid test dan positif, maka sesegera mungkin orang tersebut diambil swab untuk dikirimkan ke laboratorium yang telah ditunjuk pemerintah. Ada 12 laboratorium yang ditunjuk pemerintah untuk melakukan uji swab orang terindikasi corona, dan Kaltim berada di bawah Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya.

“Selanjutnya pasien atau yang bersangkutan untuk melakukan isolasi di rumah dengan ketat apabila gejalanya juga gejala ringan. Dengan pengawasan tenaga kesehatan yang memang ditunjuk untuk itu,” jelasnya.

Namun, jika kondisi orang tersebut bertambah buruk, maka pengawasan akan kembali ditingkatkan.
“Apabila gejalanya lebih lanjut atau bertambah, maka memang kita tingkatkan menjadi PDP dan kita lakukan isolasi untuk perawatan di rumah sakit,” tandasnya.

Sebelumnya, Bupati Kutai Barat, FX Yapan mengumumkan seorang warganya yang terindikasi corona setelah dilakukan rapid test. Pasien yang merupakan jemaah yang baru pulang dari Ijtima Gowa, Sulawesi Selatan itu kini telah diisolasi di RSUD Harapan Insan Sendawar.

Penulis: Fathur
Editor: Awan

Berita Lainnya