Utama

RS Dirgahayu Dinas Kesehatan Kota Samarinda dr. Osa Rafshodia P2P Samarinda Positif corona 

Kabar Biarawati Meninggal di RS Dirgahayu Positif Corona Dibantah Dinkes



dr. Osa Rafshodia, Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) DKK Samarinda
dr. Osa Rafshodia, Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) DKK Samarinda

SELASAR.CO, Samarinda – Dinas Kesehatan Kota (DKK) Samarinda akhirnya angkat bicara atas pemberitaan media meninggalnya salah satu biarawati diduga positif corona di RS Dirgahayu. Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Samarinda, dr Osa Rafshodia mengatakan berita tersebut tidak benar.

Diberitakan UCA News, media daring Katolik Asia, biarawati MR (50 tahun) meninggal pada 5 April di rumah sakit yang berada di bawah Keuskupan Agung Samarinda. M disebut menjadi biarawati pertama yang meninggal karena Covid-19 di Indonesia.

Atas pemberitaan tersebut, Osa menegaskan, RS Dirgahayu bukanlah rumah sakit rujukan yang ditunjuk pemerintah untuk menangani pasien dalam pengawasan maupun yang sudah dikonfirmasi positif corona.

“Sampai sekarang rumah sakit yang menjadi rujukan adalah rumah sakit AW Sjahranie, sehingga semua kasus PDP itu akan dirujuk dan dirawat di RS AWS,” ujar Osa dalam konferensi persnya, Selasa (7/4/2020).

Selanjutnya, terkait pemberitaan meninggalnya biarawati dalam keadaan positif corona pun, dibantah pihaknya. Pasalnya, tim 112 menerima telepon dari yang bersangkutan pada 23 Maret setelah pulang dari Jakarta. Juga dari hasil rapid test yang dilakukan pihaknya menunjukkan hasil negatif corona.

“Yang bersangkutan telah melakukan tes cepat dengan hasil negatif atau non-reaktif. Hasil swab PCR yang dikeluarkan oleh laboratorium rujukan pemerintah pusat juga negatif. Sehingga, dapat dipastikan bahwa yang bersangkutan tidak menderita Covid-19,” jelas Osa.

Penulis: Fathur
Editor: Awan

Berita Lainnya