Utama
update corona positif corona positif covid-19 RSUD AM Parikesit 
Orang Kukar Domisili di Jakarta dan Bekerja di Kutim, Dinyatakan Positif Corona
SELASAR.CO, Samarinda – Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim kembali melakukan pembaruan data penyebaran virus corona (COVID-19) di Kaltim per hari ini, Rabu (8/4/2020). Disampaikan Andi M Ishak Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, untuk orang dalam pemantauan (ODP) di Kaltim mengalami penambahan 152 kasus. Sementara, sebanyak 2.713 orang telah selesai masa pemantauan, sehingga saat ini menyisakan 2.215 orang yang masih menjalani proses pemantauan.
"Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) ada penambahan 6 orang, 2 dari Kukar, 3 dari Penajam Paser Utara (PPU), dan 1 dari Samarinda," ungkap Andi.
Untuk PDP 1 orang dari Samarinda, memiliki riwayat perjalanan dari Ijtima di Kabupaten Gowa. Sementara untuk 2 kasus PDP di Kukar satu di antaranya hasil penetapan yang dilakukan RSUD AM Parikesit pada 7 April. Pasien ini dinyatakan positif dari rapid test dan langsung mengikuti uji swab pada sore harinya. Kurang lebih satu jam kemudian, pasien tersebut dilaporkan meninggal dunia sebelum hasil uji swab diterima. Sementara itu, untuk penambahan PDP kedua dari Kukar, merupakan pelaku perjalanan dari Ijtima Gowa dengan keluhan batuk dan memiliki gambaran pneumonia (radang paru-paru).
“Untuk penambahan PDP 3 kasus di PPU merupakan pelaku perjalanan dari Gowa dengan masing-masing memiliki keluhan batuk, demam, dan sakit tenggorokan, saat ini dirawat di RSUD Ratu Aji Putri Botung,” terang Andi.
Berita Terkait
Untuk hasil tes negatif hari ini bertambah 1 orang dari Balikpapan. Pasien yang dinyatakan negatif ini merupakan PDP yang dirawat di Rumah Sakit Siloam pada 19 Maret lalu, dan tidak terhubung dengan klaster manapun. Sehingga, akumulasi pasien PDP yang sudah dinyatakan negatif di Kaltim ada sebanyak 138 orang, dan masih dalam proses ada 68 orang.
Sementara untuk penambahan pasien positif di Kaltim juga terjadi penambahan 1 kasus, dan tercatat sebagai KTM 4. Pasien ini diketahui tidak terhubung dengan klaster manapun.
“Bertambah 1 yang berasal dari Kutim. Warga Jakarta yang bekerja di Kutim. Memiliki keluhan pilek, sakit tenggorokan, dan memiliki gambaran pneumonia (radang paru-paru). saat ini dirawat di RSUD Abdul Wahab Sjahranie. Jadi yang bersangkutan adalah orang Kukar, berdomisili dan ber-KTP Jakarta, namun bekerja di Kutim,” ungkapnya.
“Tanggal 17 Maret tiba di Samarinda melalui Bandara APT Pranoto dari Jakarta, langsung menuju Kutim untuk meninjau lokasi pekerjaan, 19 Maret mengalami keluhan batuk dan berobat ke RSUD AWS dan disarankan rawat jalan dan melakukan isolasi mandiri. Pasien pulang ke rumah orang tuanya di Kukar,” jelas Andi.
“Lalu pada 26 Maret kembali berobat ke dokter praktik di Samarinda karena batuk tidak berkurang dan timbul keluhan lain pilek dan sesak napas. Disarankan oleh dokter untuk ke rumah sakit dan pasien memilih ke Rumah Sakit Dirgahayu. Pada 27 Maret yang bersangkutan dirujuk ke RSUD AWS menjalani foto thorax dan hasilnya menunjukkan gambaran pneumonia, lalu menjalani isolasi di AWS,” tambahnya.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan