Utama

PDP update corona Dinas Kesehatan Kaltim 

Bayi Berusia 10 Bulan di Kutim Ditetapkan PDP Corona



Ilustrasi pasien PDP Covid-19
Ilustrasi pasien PDP Covid-19

SELASAR.CO, Samarinda - Pemerintah Provinsi Kaltim kembali menyampaikan update penyebaran dan penanganan virus corona di Kaltim per hari ini, Selasa (14/4/2020). Masih terjadi penambahan orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).

Disebutkan Andi M Ishak, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, terjadi penambahan ODP sebanyak 84 orang di Kaltim. Sementara untuk ODP yang selesai masa pemantauan ada 138 orang per hari ini. Sehingga, total ada 1.492 orang yang masih menjalani masa pemantauan.

Untuk PDP juga terjadi penambahan sebanyak 7 kasus, terdistribusi 1 di Kubar, 1 di Kutim, 1 di Samarinda dan, 4 di Balikpapan. Sementara hasil lab positif dan negatif tidak ada penambahan hari ini, sehingga hasil negatif tetap 148 kasus dan positif tetap 35 kasus.

“Bisa kami jelaskan untuk penambahan 7 PDP terdiri dari Kubar ada 1 kasus laki-laki 28 tahun merupakan pelaku perjalanan dari Kukar yang ditetapkan PDP oleh tenaga medis RSUD Harapan Insan Sendawar, karena memiliki keluhan demam, batuk, sakit tenggorokan, dan sesak napas. Sekarang melakukan rawat isolasi mandiri di rumah,” jelas Andi.

Untuk penambahan 1 kasus PDP di Kutim, merupakan bayi perempuan usia 10 bulan. Pasien memiliki kontak erat dari pelaku perjalanan dari Gowa, yang ditetapkan PDP oleh tim medis RSUD Kudungga Sangatta. Bayi itu tidak memiliki keluhan, tetapi hasil rapid test antibodi COVID-19 menunjukkan hasil reaktif (positif). Saat ini menjalani masa karantina di rumah sakit.

“Untuk kasus 1 kasus dari Samarinda adalah laki-laki 61 tahun. Merupakan pelaku perjalanan dari Gowa yang dilaporkan PDP dari RSUD IA Moeis, memiliki keluhan batuk, mual dan muntah, serta memiliki penyakit penyerta diabetes mellitus dan penyakit jantung,” terang Andi.

Sementara untuk penambahan 4 PDP di Balikpapan adalah sebagai berikut:

  • Satu kasus (perempuan 52 tahun) merupakan pelaku perjalanan dari Jakarta yang memiliki keluhan demam, batuk, sakit tenggorokan, sesak napas, dan pilek, serta memiliki gambaran pneumonia. Pasien dirawat di RST DR R Hardjanto.
  • Satu kasus (laki-laki 33 tahun) merupakan PDP yang ditetapkan oleh tim medis RSUD Kanudjoso Djatiwibowo dengan gambaran bronchitis.
  • Satu kasus (laki-laki 46 tahun) merupakan PDP yang ditetapkan oleh tim medis RSUD Kanudjoso Djatiwibowo dengan keluhan demam, batuk, dan sesak napas, serta memiliki gambaran pneumonia diffuse bilateral.
  • Satu kasus (laki-laki 36 tahun) merupakan pelaku perjalanan dari Paris, Perancis, dengan keluhan demam dan sakit tenggorokan, serta memiliki gambaran bronchitis. Pasien dirawat di RS Hermina Balikpapan.


Untuk kasus PDP bayi 10 bulan di Kutim, belum diketahui pasti apakah riwayat kontak dengan dengan pelaku perjalanan dari Gowa yang dimaksud adalah ayah dari bayi. Diketahui, ayah dari bayi ini sudah terlebih dahulu ditetapkan sebagai PDP di RS kudungga.

“Status bapak lebih dahulu PDP dirawat di RS Kudungga. Kondisi ibu tidak ada keluhan. Kemungkinannya begitu (kontak erat dengan ayah) karena ayah pelaku perjalanan dari Gowa dua-duanya reaktif tes cepat (positif rapid test),” jelas Andi.

Kasus di Kutim ini pun bukan kali pertama kali terjadi di Kaltim, sebelumnya tercatat ada bayi berusia 3 bulan di Balikpapan yang ditetapkan sebagai PDP. Bayi tersebut memiliki kontak erat dengan pasien positif Covid-19 BPN 6. Bayi tersebut sudah dinyatakan negatif Covid-19 dari hasil test swab.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya