Nasional

meninggal covid-19 COVID-19 Penguburan jenazah Covid-19 

“Kalau Kalian Tahu Berapa Jenazah yang Kami Makamkan Tiap Hari, Sakit Rasanya”



Ilustrasi pemakaman jenazah pasien corona. FOTO: ANTARA/Dok
Ilustrasi pemakaman jenazah pasien corona. FOTO: ANTARA/Dok

SELASAR.CO, Jakarta – Kematian akibat coronavirus disease (Covid-19) terjadi setiap hari di Indonesia. Angkanya fluktuatif. Terbanyak di DKI Jakarta, yang menjadi episentrum penyebaran virus ini di Tanah Air.

Hingga hari ini (16/4/2020) di Jakarta tercatat 2.447 kasus positif corona, sembuh 164, meninggal 246. Angka itu sekitar separuh dari data akumulasi se-Indonesia. Angka kematian yang tinggi, memang sangat menyedihkan.

Seperti kesedihan yang dituturkan sopir mobil jenazah Pemprov DKI Jakarta, Muhammad Nursyamsurya ini. Ia merasa pedih setiap ada pasien positif corona yang meninggal. Sebabnya, setiap hari jenazah yang akan dimakamkan jumlahnya tidak sedikit.

Bukan hanya satu atau dua jenazah, bahkan bisa mencapai puluhan dalam sehari yang meninggal karena corona."Banyak yang meninggal, bisa sampai puluhan, itu dalam sehari saja," ujar Nur dalam program Mata Najwa, Rabu (15/4/2020) malam.

Kesedihan Nur semakin menjadi karena banyak yang tidak mau atau takut untuk mengantar jenazah hingga ke pemakaman. Ditambah, jenazah yang meninggal karena virus corona tidak satu pun bisa diantar oleh keluarga maupun kerabat.

"Kalau kalian tahu berapa banyak jenazah yang kami makamkan setiap hari, sakit rasanya, jenazah enggak ada yang mau ngantar, enggak ada yang datang untuk doain, enggak ada yang datang, begitu sampai langsung dikubur," ungkap Nur. (jpnn)

 

Berita ini telah dimuat di halaman JPNN dengan judul "Kalau Kalian Tahu Berapa Banyak Jenazah yang Kami Makamkan Setiap Hari, Sakit Rasanya"

Berita Lainnya