Kutai Kartanegara

Meninggal Covid-19 Protokol Covid-19 RSUD AM Parikesit 

Jenazah yang Dimakamkan seperti Pasien Corona di Kukar, Hasil Tes Swabnya Tidak Jelas



Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kukar, Martina Yulianti.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kukar, Martina Yulianti.

SELASAR.CO, Kutai Kartanegara - Hasil pemeriksaan swab, dengan metode polymerase chain reaction (PCR) perempuan 39 tahun yang meninggal dan dimakamkan sesuai protokol penanganan Covid-19 telah keluar. Statusnya probable atau tidak jelas, karena hasil swab tenggorok yang telah dikirim ke laboratorium Litbangkes Kemenkes RI, tidak bisa dipastikan terkomfirmasi positif maupun negatif.

“Kalau yang probable itu, hasilnya tidak meyakinkan, jadi tidak bisa dibilang tidak ketemu virus, tapi tidak cukup kuat untuk menyatakan ada virus,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kukar, Martina Yulianti.

Menurut Yuli, karena yang bersangkutan sudah meninggal, pihaknya tidak bisa mengambil swab tenggorok ulang. Kasus seperti ini baru terjadi di Kukar, sehingga, dari hasil konsultasi, pihaknya tidak bisa menyatakan yang bersangkutan meninggal karena Covid-19.

“Jadi tetap kita menganggap yang meninggal nol, probable satu. Karena yang kita nyatakan meninggal (karena Covid-19) harus sudah terkonfirmasi positif,” jelasnya.

Sebelumnya, perempuan 39 tahun diberitakan meninggal di RSUD AM Parikesit, Tenggarong Seberang, pada Rabu (17/4/2020). Yang bersangkutan memiliki riwayat penyakit hepatitis B. Saat dilakukan pemeriksaan rapid test, ia dinyatakan reaktif (positif).

Jenazahnya kemudian dimakamkan sesuai protokol penanganan Covid-19 layaknya pasien corona, di pemakaman KM 27, jalur poros Tenggarong-Kota Bangun.

Penulis: Faidil Adha
Editor: Awan

Berita Lainnya