Utama
Update Covid-19 Update corona Klaster Ijtima ulama Klaster gowa 
Ini Rincian 10 Pasien Baru Positif Corona Kaltim, Hampir Semua Klaster Gowa
SELASAR.CO, Samarinda - Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kaltim, merilis data terbaru perkembangan penyebaran virus corona di Bumi Etam. Disampaikan Andi M Ishak, juru bicara tim gugus tugas, terjadi penambahan 10 kasus positif Covid-19 di Kaltim hari ini Sabtu (18/4/2020). Mereka terdistribusi di Balikpapan 1 kasus, Paser 2 kasus, dan terbanyak di Penajam Paser Utara (PPU) 7 kasus.
“Yang pertama satu kasus dari Balikpapan dengan kode BPN 21 adalah laki-laki 34 tahun, adalah kasus yang dilaporkan dan dirawat di RSUD Kanujoso Balikpapan dengan keluhan demam, batuk, nyeri tenggorokan, dan sesak napas, serta memiliki gambaran radang paru-paru,” ujar Andi yang juga Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim.
Sampai saat ini, Pemprov Kaltim belum mendapatkan kejelasan dari Dinkes Balikpapan terkait riwayat perjalanan BPN 21. Namun, karena sebelumnya status PDP pasien ini ditetapkan karena menunjukkan gejala Covid-19. Padahal ia tidak memiliki riwayat perjalanan, maka kemungkinan besar kasus ini merupakan salah satu dari transmisi lokal (penularan lokal di Balikpapan).
“Kemudian, dua kasus dari Paser, dengan kode PSR 1 laki-laki 41 tahun merupakan pelaku perjalanan dari Gowa dengan keluhan batuk dan dirawat di RSUD Panglima Sebaya Paser. Selanjutnya satu kasus PSR 2 yaitu laki-laki 23 tahun merupakan pelaku perjalanan dari Samarinda dan Balikpapan, dengan keluhan demam, batuk, nyeri tenggorokan, dan sesak napas. Pasien dilaporkan dan dirawat di Rumah Sakit Panglima Sebaya,” jelas Andi.
Berita Terkait
PPU menjadi daerah dengan penambahan kasus positif virus corona terbanyak hari ini di Kaltim. Penambahan 7 kasus dari PPU memiliki kode PPU 5 laki-laki 45 tahun, PPU 6 laki-laki 45 tahun, PPU 7 laki-laki 14 tahun, PPU 8 laki-laki 47 tahun, PPU 9 laki-laki 32 tahun, PPU 10 laki-laki 20 tahun, PPU 11 laki-laki 43 tahun. Ketujuh kasus di PPU ini merupakan pelaku perjalanan dari Gowa, dengan masing-masing memiliki keluhan demam, batuk, dan pilek. Seluruhnya dirawat di Rumah Sakit Aji Putri Boutung PPU.
“Melakukan perjalanan dari Gowa bersama-sama dari PPU pada tanggal 23 Maret menggunakan kapal laut. Jadi akumulasi yang terkonfirmasi dari klaster ini ada sebanyak 21 kasus. Semuanya merupakan kasus impor. Jadi memang mereka pelaku perjalanan dari Gowa, dan kemungkinan besar tertularnya di Gowa,” tegas Andi.
Dengan penambahan sebanyak 10 kasus ini, kasus positif Covid-19 di Kaltim menjadi 54 kasus, dengan 11 kasus dinyatakan sembuh dan meninggal 1 kasus.
PENAMBAHAN DATA LAIN-LAIN
Sementara dari rilis yang disampaikan oleh Andi, juga terdapat pergerakan data orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP) dan hasil uji lab negatif.
Untuk kasus negatif terjadi penambahan 6 kasus hari ini, berikut detail dari penambahan:
a) Kabupaten Penajam Paser Utara 3 Kasus
- Tiga kasus merupakan pelaku perjalanan dari Gowa, dirawat di RSUD Aji Putri Botung sejak 4 April 2020.
b) Kabupaten Paser 3 Kasus
- Satu kasus merupakan pelaku perjalanan dari Gowa, dirawat di RSUD Panglima Sebaya sejak tanggal 3 April 2020.
- Dua kasus merupakan pelaku perjalanan dari Balikpapan, dirawat di RSUD Panglima Sebaya sejak tanggal 3 April dan 6 April 2020.
Untuk PDP terjadi penambahan sebanyak 23 kasus. Berikut kronologi penambahan kasus tersebut:
a) Kabupaten Berau 1 Kasus
- Satu orang laki-laki 31 tahun, merupakan pelaku perjalanan dari Gowa yang dilaporkan dan dirawat di RSUD Abdul Rivai Berau.
b) Kabupaten Penajam Paser Utara 6 Kasus
- Enam kasus merupakan pelaku perjalanan dari Gowa. Pasien dilaporkan dan dirawat di RSUD Aji Putri Botung.
c) Kota Balikpapan 12 Kasus
- Tujuh kasus merupakan PDP yang memiliki riwayat perjalanan ke Sukabumi dan mengikuti kegiatan yang sama dengan BPN 17. Pasien dilaporkan dan dirawat di RS Bhayangkara.
- Dua kasus, wanita 26 tahun dan laki-laki 27 tahun, merupakan pelaku perjalanan ke Jakarta dilaporkan dan dirawat di RS Pertamina Balikpapan.
- Dua kasus laki-laki 22 tahun dan 50 tahun, merupakan pasien yang dilaporkan dan dirawat dari RSUD Kanudjoso Djatiwibowo dengan masing-masing memiliki keluhan demam, batuk, dan sesak napas, serta memiliki gambaran pneumonia.
- Satu kasus, wanita 70 tahun, merupakan kontak erat dari BPN 20 dilaporkan dan dirawat di RSUD Kanujoso Djatiwibowo.
d) Kota Samarinda 4 Kasus
- Dua kasus, laki-laki 33 tahun dan 48 tahun, merupakan pelaku perjalanan dari Makassar dengan keluhan demam, batuk, pilek dan sesak napas, serta memiliki hasil rapid test reaktif. Pasien dirawat di RSUD AW Syahranie.
- Satu kasus, wanita 25 tahun, merupakan pelaku perjalanan dari Makassar dan Banjarmasin, tidak memiliki keluhan, serta memiliki hasil rapid test reaktif. Pasien dirawat di RSUD AW Syahranie.
- Satu kasus, wanita 28 tahun, merupakan pelaku perjalanan dari Sangatta dengan keluhan demam, batuk, pilek, dan sesak napas, memiliki gambaran pneumonia bilateral, serta dari hasil rapid test reaktif. Pasien dirawat di RSUD IA Moeis Samarinda.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan