Utama

klaster Ijtima ulama Ijtima Ulama klaster gowa 

Klaster Gowa Hantui Kaltim-Kaltara, Sumber Pasien Positif Terbanyak



Kegiatan Ijtima Jamaah Tablig se-Asia batal digelar, namun ribuan jemaah dari berbagai daerah dan negara tetangga sudah terlanjur tiba di lokasi acara. (Liputan6.com/ Eka Hakim)
Kegiatan Ijtima Jamaah Tablig se-Asia batal digelar, namun ribuan jemaah dari berbagai daerah dan negara tetangga sudah terlanjur tiba di lokasi acara. (Liputan6.com/ Eka Hakim)

SELASAR.CO, Samarinda – Selain 3 klaster yaitu Klaster Seminar Anti Riba Bogor, Sinode Bogor, dan KPU, muncul Klaster Gowa yang terus bertambah jumlah pasiennya. Klaster Gowa dipakai untuk penyebutan penyebaran corona dari acara Ijtima Dunia 2020 di Gowa, Sulawesi Selatan pada 22 Maret 2020. Meski batal, namun ribuan orang sudah terlanjur berdatangan ke lokasi acara. Peserta datang dari berbagai wilayah di Indonesia, bahkan sejumlah negara tetangga.

Data yang diterima SELASAR dari panitia kegiatan, rekapitulasi jumlah kehadiran peserta Ijtima dari Indonesia 18.698, dan peserta luar negeri 465 orang. Sementara rekapitulasi jemaah asal Kaltim sebanyak 1.642 orang. Belum diketahui pasti apakah seluruh peserta asal Kaltim ini memang datang ke agenda tersebut.

Berikut daftar rekapitulasi peserta Ijtima yang diterima oleh SELASAR:

Klaster Gowa diketahui pertama muncul di Kaltim pada 4 April 2020, setelah Dinas Kesehatan Samarinda melakukan tracing (pelacakan), terhadap riwayat perjalanan pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

"Adapun riwayat perjalanan pasien Samarinda, atau kita sebut SMD 3 merupakan laki-laki 60 tahun, tracing kontak klaster Gowa, perjalanan pada tanggal 15 Maret sampai 20 Maret, mengikuti kegiatan di Gowa. Lalu pada tanggal 20 Maret pasien kembali ke Samarinda, menggunakan kapal laut," kata Andi M Ishak, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, saat melakukan konferensi pers dalam jaringan, Sabtu 4 April 2020 lalu.

Setelah kasus pertama itu, pasien positif Covid-19 di Kaltim dari klaster Gowa terus bertambah. Diikuti peningkatan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang juga harus menjalani karantina di rumah sakit. Klaster ini menjadi ancaman serius bagi Kaltim, setelah pergerakan penambahan kasus dari 3 klaster lainnya tidak terjadi secara signifikan.

Mengutip data perkembangan klaster Gowa yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kaltim per hari ini, Selasa (21/4/2020) terjadi penambahan 4 pasien positif Covid-19 baru yang merupakan pelaku perjalanan dari Gowa. Sehari sebelumnya atau 20 April 2020, juga terjadi penambahan 3 kasus positif Covid-19 di Kaltim.

Hingga hari ini, tercatat baru ada 745 pelaku perjalanan dari Gowa yang terdata oleh Dinkes Kaltim. Dari jumlah itu, sebanyak 17 orang tidak bergejala (OTG), 154 orang dalam pemantauan (ODP), 48 pasien dalam pengawasan (PDP). Sementara itu, dari akumulasi 68 pasien positif Covid-19 di Kaltim, 30 orang di antaranya masuk dalam klaster Gowa.

“Berau dan Samarinda masing-masing dua kasus penambahan positif Covid-19 hari ini dari klaster Gowa. Sehingga total ada 4 kasus tambahan dari Klaster Gowa hari ini,” kata Andi.

Berikut detail penyebaran Klaster Gowa di Kaltim:

Klaster Gowa diketahui tidak hanya menghantui Kaltim, tapi juga beberapa provinsi lain seperti Kalimantan Utara. Jubir Gugus Tugas Covid-19 Kaltara, Agust Suwandy, pada 17 April 2020 mengungkapkan ada lonjakan sebanyak 19 kasus terkonfirmasi positif baru di Kabupaten Bulungan dan Kota Tarakan. Seluruh kasus baru pada hari itu masuk dalam klaster Gowa.

“Ada 19 orang dengan hasil positif dengan rincian, 8 berasal dari Tarakan dan 11 dari kabupaten Bulungan yang semuanya dari klaster jamaah tablig yang menghadiri acara di Gowa, Sulawesi Selatan beberapa pekan lalu,” ujar Agust.

Sementara dari data yang dihimpun media ini, per hari ini terhitung ada 77 kasus konfirmasi Covid-19 di Kaltara. Dari jumlah itu, sebanyak 58 kasus masuk dalam Klaster Gowa.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya