Utama

Rapid test kit Rapid test Kaltara BBLK 

Rapid Test Positif, 45 Orang di Kaltara Terindikasi Corona



Agust Suwandy, Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kaltara
Agust Suwandy, Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kaltara

SELASAR.CO, Tanjung Selor – Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Utara mengumumkan belum ada penambahan kasus terkonfirmasi positif corona di Bumi Benuanta per Kamis (23/4/2020). Sehingga jumlah kasus positif corona di Kaltara masih 77, dengan rincian Tarakan 27, Nunukan 24, Bulungan 20, dan Malinau 6.

Kendati demikian, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kaltara, Agust Suwandy mengatakan, dalam seminggu ini menemukan puluhan orang terindikasi positif corona virus disease (Covid-19) setelah mengikuti rapid test.

“Dari ODP (orang dalam pemantauan), OTG (orang tanpa gejala), dan PDP (pasien dalam pengawasan) dari semua wilayah telah dilakukan rapid test, ada 45 orang dinyatakan positif,” ujar Agust dalam konferensi pers daring pukul 10.50 Wita.

Agust merincikan 45 orang yang hasilnya positif berdasarkan rapid test tersebut tersebar di Kabupaten Malinau sebanyak 22 orang, Nunukan 8 orang, dan Bulungan sebanyak 15 orang. “Dari mereka yang rapid test positif telah dilakukan isolasi mandiri atau di tempat yang telah disediakan oleh pemerintah daerah setempat,” lanjutnya.

Dihubungi melalui telepon, Agust mengatakan, rapid test yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di Kaltara tersebut mengutamakan orang memiliki kontak erat dengan pasien positif.

“Campuran terutama dari kontak erat yang sudah positif, seperti dengan pasien klaster jemaah tablig yang dari Gowa, kemudian yang acara keagamaan di Malinau. Ada juga yang ikut hadir kegiatan tersebut seperti yang di Malinau tapi belum masuk PDP,” jelasnya.

Lebih lanjut, Agust menyebutkan telah mengirimkan sampel swab dari keseluruhan 45 orang itu ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya. Sehingga, hingga hari ini ada sebanyak 105 sampel dari Kaltara yang menunggu hasil analisa dari laboratorium milik Kemenkes tersebut.

Penulis: Fathur
Editor: Awan

Berita Lainnya