Utama

Meninggal corona Sembuh corona Pemkot Balikpapan 

Satu PDP di Balikpapan Meninggal Dunia, Positif Corona Bertambah Satu Orang



Pasien BPN 7 dan BPN 8 yang dinyatakan sembuh
Pasien BPN 7 dan BPN 8 yang dinyatakan sembuh

SELASAR.CO, Balikpapan - Satu pasien dalam pengawasan (PDP) di Balikpapan dilaporkan meninggal dunia pada Kamis malam 23 April 2020 kemarin. Berita duka ini disampaikan langsung oleh Rizal Effendi, Wali Kota Balikpapan dalam postingan di akun media sosialnya hari ini, Jumat (24/4/2020).

“Warga kota Balikpapan, saya memberikan beberapa keterangan mengenai informasi perkembangan Covid-19 di Balikpapan. Innalliahi wainna illaihi rojiun, malam tadi, satu warga Balikpapan yang dirawat dan berstatus PDP berusia 75 tahun meninggal dunia. Hasil swab tesnya belum diketahui,” tulis Rizal.

Dilanjutkannya, keluarga dari pasien itu sepakat melakukan proses pemakaman menggunakan protokol pemakaman Covid-19. “Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Yang Maha Kuasa, diampuni segala khilaf dan diterima amalnya,” tambah Rizal.

Wali Kota juga menyampaikan, pada hari ini Pemerintah Kota Balikpapan secara resmi mengumumkan kesembuhan dua pasien BPN 7 dan BPN 8, yang sebelumnya terkonfirmasi positif. Selain pengumuman dua warganya yang dinyatakan sembuh, hari ini ada empat pasien PDP yang dinyatakan negatif berdasarkan uji swab.

“Kita sambut dengan gembira kesembuhan keduanya dan kita semangati. Juga ada hasil tes negatif untuk empat warga status PDP yang dirawat,” tambahnya.

Di Balikpapan hari ini juga dilaporkan ada penambahan satu pasien terkonfirmasi positif. Pasien tersebut kemungkinan hasil penularan secara lokal (transmisi lokal), karena tidak ada riwayat perjalanan keluar kota.

“Dengan sudah terjadinya beberapa kasus transmisi lokal, pemerintah kota memohon maaf sebesar besarnya jika dalam pencegahan penyebaran ini akan semakin dilakukan pengetatan dan pembatasan dalam kota. Perubahan jam tutup buka akses jalan didasari evaluasi dan prediksi masih banyaknya warga yang beraktivitas dan berkerumun terutama di sore hari,” ungkap Rizal.

Bulan ini ia sebut merupakan bulan terpenting dalam penanganan Covid-19. Dirinya berujar jika penyebaran virus belum juga bisa mengendalikannya, maka diperkirakan akan semakin lama pandemi ini berakhir.

“Untuk itu saya memohon kerja sama dan kesadaran warga kota, diiringi dengan peningkatan ketegasan aparat berwenang. Apalagi, pemerintah pusat sudah memutuskan melarang mudik, dan menutup penerbangan dan pelayaran penumpang bagi daerah yang PSBB dan zona merah,” pintanya.

Dari Informasi sementara, otorita bandara SAMS Sepinggan akan menghentikan layanan penerbangan penumpang mulai sore ini sampai waktu yang sudah ditetapkan. Untuk pelabuhan, pemerintah kota masih menunggu konfirmasi otorita terkait.

“Jika ini dilakukan, maka kita punya waktu efektif untuk benar-benar bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tentu ini juga butuh kerja sama dengan kedisiplinan warga kota untuk mematuhi imbauan pemerintah. Sudah menjadi tekad kita semua agar pandemi ini bisa segera berakhir,” pungkasnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya