Kutai Timur

PDP Meninggal corona Pemkab Kutim 

INNALILLAHI! PDP Asal Muara Wahau Meninggal, Diduga Tertular Transmisi Lokal



Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim, Bahrani Hasanal
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim, Bahrani Hasanal

SELASAR.CO, Sangatta - Innalillahi wa innailaihi rojiun. Seorang wanita berumur 59 tahun dengan status pasien dalam pengawasan (PDP), Kamis (30/4/2020) malam dikabarkan meninggal dunia dalam perawatan di instalasi khusus Covid-19, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudungga Sangatta, Kutim.

Kabar duka ini dikonfirmasi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim, Bahrani Hasanal kepada media, melalui sambungan telepon.

“Benar, almarhumah meninggal malam ini, sekitar pukul 20.30 Wita. Saat ini tim pemulasaran jenazah RSUD Kudungga tengah mempersiapkan segala sesuatu, sebab rencananya akan langsung dikuburkan malam ini juga. Termasuk penggalian kubur untuk almarhumah sedang dilakukan di TPU (Tempat Pemakaman Umum) Kabo Jaya,” ujar Bahrani.

Ia menjelaskan, almarhumah adalah pasien dengan status PDP asal Kecamatan Muara Wahau yang masuk ke RSUD Kudungga, Rabu (29/4) kemarin. Sejak datang, pasien langsung mendapatkan perawatan intensif dari tim instalasi khusus Covid-19, dikarenakan kesadarannya terus menurun. Pasien mengidap penyakit comorbid HT atau penyakit penyerta hipertensi.

“Saat dirujuk ke RSUD Kudungga, Rabu (29/4/2020) kemarin, pasien sudah cukup lemah dan kesadarannya juga terus menurun. Dari riwayat kesehatannya, diketahui pasien mengidap penyakit hipertensi,” katanya.

Ditambahkan Bahrani, dari hasil rapid test, almarhumah dinyatakan reaktif positif, namun hasil uji swab belum keluar. Selain itu, almarhumah dinyatakan tidak termasuk klaster manapun. Sehingga kemungkinan besar terpapar Covid-19 karena transmisi lokal.

“Saat dilakukan tes rapid terhadap almarhumah, hasilnya reaktif positif. Kemudian dilakukan uji swab, namun hasilnya saat ini belum keluar. Pasien juga tidak termasuk klaster manapun, sehingga kemungkinan besar terpapar Covid-19 karena transmisi lokal,” tutup Bahrani.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya