Utama
Tenaga Kesehatan Pasien Diisolasi COVID-19 Long Kali 
Ratusan Tenaga Kesehatan Diisolasi, Rekrutmen Relawan Dipertimbangkan
SELASAR.CO, Samarinda - Beberapa hari terakhir warga Kaltim diramaikan dengan pemberitaan terkait petugas-petugas medis di kabupaten kota di Bumi Etam, yang terpaksa harus menjalani isolasi secara mandiri maupun yang difasilitasi pemerintah. Hal ini setelah ratusan petugas medis itu menjalani rapid test dengan hasil reaktif.
Sementara, sebagiannya lagi harus diistirahatkan karena memiliki riwayat kontak dengan pasien yang reaktif rapid test. Hingga saat ini, Pemprov Kaltim diketahui belum menerima data pasti dari kabupaten kota, terkait berapa sebenarnya jumlah petugas medis yang terpaksa diistirahatkan sementara dari tugasnya di fasilitas kesehatan (faskes).
“Untuk hasil rapid test tenaga kesehatan kami belum menerima update. Sebagaimana yang pernah saya sampaikan, perkembangannya masih seperti yang ada saat itu,” ujar Andi M Ishak Plt Kadinkes Kaltim, Jumat (1/5/2020).
Andi sebelumnya pernah menyampaikan bahwa Pemkot Bontang telah melaporkan detail hasil rapid test yang dilakukan. Hasilnya menunjukkan sebanyak 35 tenaga medis RSUD Taman Husada Bontang dinyatakan reaktif.
Berita Terkait
Selain RSUD Bontang, juga terdapat petugas medis dari rumah sakit lainnya di Bontang yang dinyatakan reaktif. Mereka adalah satu petugas medis dari Rumah Sakit Islam Bontang (RSIB), dan 6 petugas medis dari Rumah Sakit Pupuk Kaltim (RSPKT). Sehingga total ada 42 tenaga medis di Bontang yang hasil rapid test-nya reaktif.
Selain itu, dari informasi yang dihimpun SELASAR sebelumnya pada 28 April 2020 lebih dari 50 petugas medis di RSUD AWS Samarinda juga harus diistirahatkan sementara. Hal ini setelah petugas medis tersebut menangani pasien rujukan dari Bontang, yang belakangan memiliki hasil rapid test reaktif.
Dan yang terbaru pada 30 April 2020 kemarin, Pemkab Paser mengkonfirmasi sebanyak 34 petugas medisnya di Puskesmas Long Ikis dinyatakan reaktif pada uji rapid test pertama. Petugas medis ini menjalani rapid test karena terindikasi melakukan kontak saat menangani pasien positif Covid-19 dengan kode PSR 2. Ke-34 petugas medis tersebut saat ini diisolasi di Puskesmas Long Ikis. Kondisi mereka dalam keadaan stabil atau sehat.
Dengan begitu total ada sebanyak 119 petugas medis di Kalimantan Timur, yang harus diistirahatkan sementara dari tugasnya di fasilitas kesehatan. Meski belum menerima laporan dari pihak rumah sakit, terkait sumber daya dalam menangani pasien Covid-19. Andi M Ishak berujar, tidak menutup kemungkinan Dinas Kesehatan Kaltim akan membuka rekrutmen relawan untuk membantu penanganan pasien di faskes.
“Memang saat ini kami belum ada melakukan upaya rekrutmen (relawan petugas medis). Jadi upaya ini masih kami berikan kepada kabupaten kota, untuk melakukan dan memenuhi itu (ketersediaan petugas medis). Selanjutnya apabila kasus ini terus berkembang sehingga kemampuan sarana medis melebihi batas maksimum yang bisa mereka berikan, maka hal itu kemudian yang menjadi analisa kami kemungkinan melakukan rekrutmen itu ke depan. Untuk membantu teman-teman di kabupaten kota terutama,” pungkas Andi.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan