Utama
RS Dirgahayu Rapid test  COVID-19 
RS Dirgahayu Samarinda Buka Paket Rapid Test untuk Umum, Ini Daftar Harganya
SELASAR.CO, Samarinda - Rumah Sakit Dirgahayu Samarinda diketahui akan membuka uji cepat Rapid Test untuk kalangan umum. Hal ini ini diketahui setelah tersebar info grafis berisi paket-paket skrining Covid-19, yang dikeluarkan oleh RS Dirgahayu Samarinda. Total ada empat paket yang disediakan pihak rumah sakit, dengan harga dan jenis pemeriksaan yang berbeda-beda.
Paket pertama seharga Rp450 ribu, untuk mendapatkan pemeriksaan rapid test saja. Paket kedua seharga Rp520 ribu, pasien mendapatkan pelayanan pemeriksaan rapid test dan uji lab darah lengkap. Paket ketiga seharga Rp700 ribu, pasien dapat melakukan pemeriksaan rapid test, uji lab darah lengkap, dan rontgen thorax. Paket terakhir seharga Rp830 ribu, selain rapid test, uji lab darah lengkap, dan rontgen thorax, pasien juga dapat melakukan CRP (C-Reaktif Protein). CRP bertujuan untuk mengetahui adanya peradangan atau inflamasi.
Proses pendaftaran pun dapat dilakukan setiap hari kerja dari pukul 08.00-17.00 Wita, dengan persyaratan wajib datang menggunakan masker dan peserta menginformasikan kepada petugas informasi RS Dirgahayu bila ingin melakukan rapid test Covid-19.
Dikonfirmasi terkait hal ini, Humas RS Dirgahayu Samarinda dr Lucia Ristuti membenarkan bahwa pihak rumah sakit membuka rapid test tersebut. Proses pendaftaran pun ia sebut dapat dilakukan pada hari Jumat pekan ini. “Iya ada (skrining Covid-19). Mulai Jumat (pendaftarannya),” ujarnya Rabu (6/5/2020).
Berita Terkait
Saat ditanya terkait kuota rapid test yang disediakan pihak rumah sakit, dr Lucia enggan merinci. Dirinya hanya menyebut selama kuota rapid test masih tersedia, pendaftaran akan terus dibuka. “Nggak ada (kuota). Selama persediaan rapid ada, kita tetap buka,” tambahnya.
Dia menambahkan, karena masih dalam masa penjajakan, rapid test yang disediakan tidak sampai 1.000 unit rapid test. Hal ini untuk mengakomodasi banyaknya permintaan masyarakat, agar memperoleh surat bebas Covid-19.
“Banyak orang-orang yang kerja di perusahaan waktu kembali pada minta surat bebas Covid-19,” pungkasnya.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan