Utama

Penyebaran Covid-19 Positif corona sembuh corona 

Hari Terakhir Bulan Puasa, Positif Corona Kaltim Bertambah 3, Sembuh 4 Pasien



Andi M Ishak, Plt Kadinkes Kaltim saat melakukan konferensi pers secara virtual
Andi M Ishak, Plt Kadinkes Kaltim saat melakukan konferensi pers secara virtual

SELASAR.CO, Samarinda - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Timur kembali mengumumkan perkembangan terbaru penanganan virus corona di Kaltim. Disampaikan Andi M Ishak, Plt Kadinkes Kaltim melalui keterangan persnya pada hari ini, Sabtu (23/5/2020), ada penambahan tiga kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Dengan begitu, total positif di Kaltim berjumlah 274 kasus.

Penambahan kasus positif pertama berasal dari Balikpapan dengan satu kasus positif baru. Pasien tercatat dengan kode BPN 51, laki-laki 36 tahun, merupakan OTG (orang tanpa gejala) hasil kontak erat BPN 37 dan BPN 42 dari klaster ABK dengan rapid test reaktif. Kasus dirawat di Rumah Observasi Pemkot Balikpapan sejak 19 Mei 2020.

“Sementara Kota Samarinda memiliki dua kasus baru. Kedua kasus adalah SMD 39 laki-laki 30 tahun dan SMD 40 wanita 30 tahun, merupakan PDP yang ditetapkan DPJP dan Dinkes Samarinda dengan hasil rapid test reaktif. Kasus SMD 39 memiliki keluhan demam, batuk, dan pilek. Semua kasus dirawat di Wisma Atlet Kutai Kartanegara sejak terkonfirmasi pada hari ini,” tambahnya.

Kasus terkonfirmasi Covid-19 yang dilaporkan Sembuh per hari ini juga mengalami penambahan sebanyak empat kasus. Mereka tercatat dengan kode Kutai Timur satu kasus yaitu KTM 6, laki-laki 39 tahun, merupakan kasus berasal dari klaster Gowa. Kasus telah dirawat di RSUD Kudungga sejak 9 April 2020.

Kemudian dari Samarinda tiga kasus, yang tercatat dengan kode SMD 7 laki-laki 56 tahun, SMD 14 laki-laki 51 tahun, dan SMD 15 laki-laki 48 tahun, merupakan kasus dari klaster Gowa yang telah dirawat di RSUD AW Syahranie Sejak 7 April 2020. Dengan begitu total ada 105 orang pasien positif yang dinyatakan sembuh di Kaltim.

“Kami tetap mengimbau kepada masyarakat Kalimantan Timur, meskipun kondisi terlihat peningkatan kasus sudah semakin menurun dari hasil laboratorium. Tapi sesungguhnya ini belum menggambarkan hal yang sebenarnya, karena masih banyak kasus yang menunggu hasil proses laboratorium, paling tidak masih ada 262 yang berproses,” pungkasnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya