Utama
PDP Corona samarinda COVID-19 Ery Wardhana 
Alhamdulillah Hari Ini di Samarinda Sudah Tidak Ada PDP Corona
SELASAR.CO, Samarinda - Per hari ini, Rabu (27/5/2020) sudah tidak ada lagi pasien dalam pengawasan (PDP) terkait virus corona di Samarinda. Kabar ini tentu menggembirakan, meskipun tidak berarti boleh melonggarkan kewaspadaan.
Tim Surveillance Covid-19 Samarinda, dr Ery Wardhana menyampaikan informasi tersebut kepada SELASAR.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kaltim mengumumkan update data persebaran Covid-19 di Kaltim. Disebutkan bahwa hari ini ada penambahan 3 pasien positif corona, dari Kutai Barat, Balikpapan, dan Samarinda. Kasus penambahan dari Samarinda adalah bayi laki-laki berusia 2 tahun dengan kode pasien SMD 41.
"Untuk Samarinda hari ini juga ada penambahan satu kasus. Pasien tercatat dengan kode SMD 41 laki-laki 2 tahun (bayi), merupakan kasus OTG (orang tanpa gejala) yang memiliki riwayat kontak erat dengan SMD 29 dan 40 (keduanya merupakan orangtua bayi tersebut) yang dirawat di Wisma Atlet Kutai Kartanegara sejak terkonfirmasi hari ini,” ujar Andi M Ishak, Plt Kepala Dinkes Kaltim.
Berita Terkait
Ery membenarkan informasi tersebut. "Ini kasus pertama kita dimana satu keluarga semuanya positif Covid, dimulai dari orangtuanya dan menular anaknya. Kasus positif pertama dengan usia termuda," katanya.
Apakah ini berarti di Samarinda terjadi transmisi lokal?
"Tidak. Karena asal penularan dari wilayah Kukar dan keluarga ini sehari-hari tinggal di Kukar walaupun ber-KTP Samarinda. Kami juga melakukan pelacakan terhadap warga Samarinda yang kontak dengan salah satu orangtua yang juga positif dan tidak ada indikasi infeksi Covid-19," terangnya.
Ery menambahkan, kasus positif ini menjadi PDP terakhir di Samarinda yang terkonfirmasi positif Covid-19. "Sehingga per hari ini kita tidak ada warga Samarinda dengan status PDP," kata pria berkacamata ini.
Meski demikian, dari data yang dirilis Dinas Kesehatan Samarinda, masih ada 193 orang dalam pemantauan (ODP). Mereka tetap ada yang berpotensi meningkat statusnya menjadi PDP. "Tapi memang kita cukup berhasil mengendalikan serangan pertama wabah ini. Dari awal hingga saat ini kita bertahan dan tidak termasuk zona merah (tidak ada kasus transmisi lokal)," ujar Ery. "Prevalensi Covid-19 di Samarinda sangat rendah," imbuhnya.
Penulis: Redaksi Selasar
Editor: Awan