Utama
Positif corona Pasutri penambahan corona 
Pasutri Perawat RSUD AWS dan Bayi Mereka Positif Corona
SELASAR.CO, Samarinda - Dua orang perawat di RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) yang merupakan pasangan suami-istri, dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Informasi ini dibenarkan Humas RSUD AWS dr Arysia Andhina, saat dikonfirmasi oleh SELASAR lewat pesan singkat. Dua perawat itu bekerja di dua area terpisah di rumah sakit tersebut.
"Iya (positif corona)," ujar dr Arysia pada hari ini, Kamis (28/5/2020).
Mengetahui ada perawatnya yang dinyatakan positif corona, pihak rumah sakit langsung melakukan skrining terhadap pegawai lainnya. Berdasarkan hasil uji rapid test yang dilakukan pada 22-23 Mei, seluruh hasilnya non-reaktif.
"Tanggal 22-23 Mei sudah dicek. Alhamdulilah hasilnya non-reaktif," tambah dr Arysia.
Berita Terkait
Dengan hasil ini, diduga proses penularan terjadi bukan terjadi di area rumah sakit. Namun, terjadi saat keduanya melakukan aktivitas di luar rumah sakit. Diketahui, suami-istri yang bekerja sebagai perawat ini, meski ber-KTP Samarinda, namun menetap di Tenggarong. Sehingga saat bekerja, keduanya setiap hari pulang pergi Samarinda-Tenggarong.
Arysia pun meminta masyarakat bijak dalam menanggapi adanya petugas medis yang dinyatakan positif corona ini. Karena yang harus dihindari adalah penyakitnya, bukan orangnya.
"Saya berharap kewaspadaan masyarakat serta kewaspadaan nakes lebih ditingkatkan, terus berjuang melawan Covid. Bagi masyarakat samarinda khususnya, tingkatkan kewaspadaan dan tingkatkan kebersihan diri pribadi, keluarga, dan lingkungan. Jangan main hakim sendiri dalam menghadapi nakes yg terkena Covid," pintanya.
Kedua perawat ini diduga merupakan pasien dengan kode SMD 29 dan 40, yang belum lama ini diumumkan oleh Jubir Gugus Tugas Covid-19 Kaltim Andi M Ishak. Dalam press rilis yang disampaikan pada 27 Mei 2020 kemarin, bayi laki-laki berusia 2 tahun dari pasangan ini juga dinyatakan positif corona.
“Untuk Samarinda hari ini (kemarin) juga ada penambahan satu kasus. Pasien tercatat dengan kode SMD 41 laki-laki 2 tahun (bayi), merupakan kasus OTG (orang tanpa gejala) yang memiliki riwayat kontak erat dengan SMD 29 dan 40 yang dirawat di Wisma Atlet Kutai Kartanegara sejak terkonfirmasi hari ini,” ujar Andi beberapa waktu lalu.
Dijelaskannya, untuk penambahan kasus positif asal Samarinda ini tidak termasuk dalam klaster manapun. Kasus merupakan anak dari sepasang suami istri yaitu SMD 29 dan 40 yang dinyatakan positif corona lebih dulu.
“Mereka sebenarnya berdomisili di Kukar, tapi beraktivitas dan bekerja kalau tidak salah di Samarinda. Mereka juga ber-KTP Samarinda. Kemungkinan proses tertularnya terjadi saat di rumah,” jelas Andi.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan