Utama

bantuan sembako Penanganan covid-19 APBD kota Samarinda Dinas Sosial Samarinda 

Bantuan Sembako Tahap II Segera Dibagi untuk 78 Ribu Warga Samarinda Terdampak Corona



Wali Kota Syaharie Jaang usai menandatangani dokumen daftar penerima bantuan.
Wali Kota Syaharie Jaang usai menandatangani dokumen daftar penerima bantuan.

SELASAR.CO, Samarinda – Bantuan sosial untuk warga terdampak pandemi Covid-19 di Kota Tepian akan kembali bergulir. Sejatinya, bantuan tersebut tersalurkan sebelum Idulfitri. Namun terpaksa diundur karena ada perbaikan dari data penerima tahap pertama.

Diketahui, bantuan sosial yang digulirkan oleh Pemerintah Kota Samarinda pada tahap pertama tercatat sebanyak 35 ribu penerima. Bantuan dalam bentuk sembako itu disalurkan pada April lalu. Namun, pada tahap pertama tersebut masih banyak data penerima ganda yang juga menerima bantuan dari pemerintah pusat. Untuk itu Dinas Sosial (Dinsos) Samarinda mengaktualisasi data tersebut.

Setelah dilakukan verifikasi hingga tingkat RT, tercatat ada 78 ribu atau tepatnya 78.908 orang yang akan menerima bantuan sembako. Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang memastikan bantuan tahap dua ini dapat disalurkan dalam waktu dekat.

"Insya Allah minggu ini akan kami bagikan," ujar Jaang, Senin (8/6/2020).

Bukan hanya warga Kota Samarinda saja, bantuan kali ini juga akan menyasar kepada mahasiswa luar daerah yang juga terdampak corona. “Seperti mahasiswa dari Jawa, Sulawesi, Papua mereka juga akan kita bantu, jumlahnya 3 ribu orang,” sambungnya.

Kepala Dinsos Samarinda Ridwan Tassa menambahkan, teknis penyaluran bantuan tidak berbeda dengan tahap pertama. Dimana paket sembako akan dikirim ke rumah warga. "Langsung diantarkan oleh ojol (ojek online), " kata Ridwan.

Untuk diketahui bantuan paket sembako senilai Rp 150 ribu ini, diambil dari APBD kota Samarinda. Khususnya yang sudah disediakan untuk penanganan Covid-19. Secara keseluruhan anggaran yang disiapkan sebanyak Rp 350 miliar. Sedangkan untuk penanganan dampak ekonomi disiapkan senilai Rp 16 miliar.

Ridwan mengaku bagian penyediaan dan penyerahan dilimpahkan ke Dinas Perdagangan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Sedangkan Dinsos hanya diminta untuk mendata masyarakat yang terdampak corona.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa dibagikan. Kemungkinan ada item yang diganti agar tidak terjadi inflasi," tandas Ridwan.

Penulis: Fathur
Editor: Awan

Berita Lainnya