Kutai Kartanegara

rapid test santri hafiz Alquran Penanganan Covid-19 

Ini Hasil Rapid Test 50 Santri Hafiz Alquran dan Takmir Masjid di Kukar



Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah melakukan peninjauan pelaksanaan rapid test bagi santri hafiz Alquran dan takmir di Masjid Al-Ansor.
Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah melakukan peninjauan pelaksanaan rapid test bagi santri hafiz Alquran dan takmir di Masjid Al-Ansor.

SELASAR.CO, Kutai Kartanegara - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah melakukan peninjauan pelaksanaan rapid test bagi santri hafiz Alquran dan takmir di Masjid Al-Ansor Jalan Arwana Kelurahan Timbau Tenggarong.

Rapid test dilakukan kepada 50 santri hafiz Alquran dan takmir yang kembali ke Asrama Hafidz Quran dan Takmir Masjid Al-Ansor dari puluhan desa di Kukar beserta 4 orang ustaz/ustazah dan 15 pengurus masjid.

“Jadi ini sudah hampir tiga bulan program kita satu desa satu hafiz Quran itu tidak ada aktivitas. Jadi ini kita mulai lagi, karena mereka datang dari beberapa desa dan kecamatan, sebelum mereka masuk ke asrama, kita lakukan rapid test dulu,” ujar Edi Damansyah.

Selain kepada santri dan pengurus masjid, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kukar juga melakukan rapid test massal di sejumlah pasar di Kukar. Rapid test ini bertujuan memberikan kepastian dan perlindungan kepada masyarakat, sehingga pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19 di Kukar bisa tertangani dengan baik.

Bupati menjelaskan, jika ditemukan hasil rapid test reaktif, pihaknya memberikan dua pilihan, yakni melakukan karantina mandiri atau karantina di Wisma Atlet Tenggarong Seberang. Petugas kesehatan pun menganalisis jika ditemukan hasilnya reaktif, kalau memang masyarakat bisa berkomitmen melakukan karantina mandiri bisa menjadi alternatif. Namun, jika kondisinya tidak memungkinkan, pihaknya akan melakukan karantina di Wisma Atlet Tenggarong Seberang.

“Jika hasilnya reaktif kita tetap menganjurkan isolasi yang disiapkan oleh Pemda di Wisma Atlet. Apa yang kita lakukan ini untuk melindungi masyarakat,” jelas Bupati.

Dari 69 orang yang dilakukan rapid test tersebut hasilnya seluruhnya non-reaktif, sehingga bisa dipastikan tetap aman terkendali. Namun pihak asrama tetap melakukan pemantauan kepada seluruh santri dengan menerapkan protokol kesehatan di dalam asrama.

“Kita lakukan tetap dengan menerapkan protokol kesehatan, baik dalam proses belajar mengajarnya maupun di dalam asrama,” kata Kepala Sekolah Tahfiz Quran dan Takmir Masjid Al-Ansor, Harunu Rasyid.

Ia pun menjelaskan selama tiga bulan ini, pihaknya tetap melakukan aktivitas belajar mengajar mengahafal Alquran di rumah masing-masing, dan menyetor hasil hafalan secara online. “Jadi selama mereka di rumah mereka tetap melakukan kegiatan menghafal Alquran,” tutupnya.

Penulis: Faidil Adha
Editor: Awan

Berita Lainnya