Ragam
Jembatan Sangsel  Dinas Pekerjaan Umum Kutim pembangunan jembatan 
Bupati Kutim Turun Tangan, Pembangunan Jembatan Sangsel Kembali Dilanjutkan
SELASAR.CO, Sangatta - Pembangunan jembatan penghubung antara Sangatta Utara dan Sangatta Selatan sempat tertunda, akibat komplain dari salah satu warga. Kini, proyek itu kembali berjalan, setelah Bupati Kutai Timur, Ismunandar, turun langsung menyelesaikan permasalahan komplain warga.
Menurut Ismunandar, komplain warga yang merupakan pemilik sarang burung di segmen Sangatta Selatan, hanya masalah kesalahpahaman. “Setelah saya datangi secara kekeluargaan, ternyata salah paham. Masalah cair, sekarang sudah dilanjutkan pembangunannya," kata Ismu.
Bupati mengakui, sebenarnya jembatan Sangatta Selatan sudah lama ingin dibangun, sejak dirinya masih jadi kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Namun, karena ada penolakan, pembangunan jembatan yang seharusnya dibangun di lokasi itu, akhirnya dipindahkan ke lokasi Kampung Kajang.
“Sekarang, setelah saya jadi bupati, mereka ingin lagi dibangun jembatan. Karena itu kita bangun lagi. Sempat terkendala karena ada yang salah paham. Setelah didatangi Bupati, ternyata masalahnya beres. Jadi rupanya, karena ingin ketemu bupati dulu,” canda Ismunandar.
Berita Terkait
Dari foto-foto yang diperlihatkan Bupati kepada wartawan, ternyata fondasi jembatan sudah jadi. Bupati mengatakan, awalnya proyek ini tidak masuk hitungan untuk selesai tahun ini. Namun, jika dilihat progresnya, bisa jadi terbangun tahun ini.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kutim Aswandini Eka Tirta mengakui, pembangunan jembatan terkendala komplain warga.
Padahal, pembangunan jembatan yang peletakan batu pertama dilakukan oleh Bupati Kutim, Ismunandar pada bulan Oktober 2019 lalu, progres pengerjaanya sudah mencapai lebih kurang 40 persen, karena kerangka baja jembatan telah dikerjakan.
Meskipun, dari segi anggaran yang disiapkan pemerintah masih kecil, namun kontraktornya komitmen kerja. Hanya terganggu oleh komplain masyarakat.
“Dari total anggaran yang siap dikucurkan untuk pembangunan jembatan tersebut sebesar Rp 20 miliar dalam APBD Kutim tahun 2020, baru dialokasikan sebesar Rp 3 miliar, tapi kontraktornya tetap komitmen kerjakan hingga tuntas. Jembatan ini diproyeksikan akan menghabiskan anggaran hingga Rp 35 miliar,” jelasnya.
Penulis: Bonar
Editor: Awan