Utama
sembuh corona KM Fuen 7 klaster-gkii-langap 
Dua Pasien Sembuh di Malinau, Kontak Erat ABK KM Fuen 7 Diambil Swabnya Hari Ini
SELASAR.CO, Tanjung Selor – Seperti rilis hari sebelumnya, data penanganan Covid-19 Kalimantan Utara (Kaltara) kembali mencatatkan penambahan kasus positif dan pasien sembuh baru per hari ini, Sabtu (20/6/2020).
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kaltara, Agust Suwandy menuturkan, pihaknya menerima dua hasil pasien sembuh dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya. Keduanya pasien tersebut berasal dari Kabupaten Malinau.
“Yaitu BL, laki-laki, 38 tahun, peserta Retreat GKII Langap, dan AR, laki-laki, 55 tahun, merupakan kasus transmisi lokal, kontak erat GKII Langap,” ujar Agust.
Selain itu, penambahan kasus konfirmasi positif juga terjadi di Kota Tarakan. “Sebanyak dua orang, hasil pemeriksaan TCM (tes cepat molekuler) di Tarakan,” lanjutnya.
Berita Terkait
Diketahui kedua orang tersebut adalah DAS (perempuan, 26 tahun), dan SB (laki-laki, 55 tahun). Keduanya merupakan anak buah kapal (ABK) KM Fuen 7 yang datang dari Batulicin, Kalimantan Selatan dan tiba di Tarakan pada 16 Juni lalu. Agust mengungkapkan, sebanyak 17 ABK lainnya akan diambil swabnya untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Ditanya lebih jauh apakah penambahan dua positif menjadi klaster baru di Kaltara, Agust mengatakan masih menyelidiki. “Belum dikelompokkan dalam klaster, karena jumlahnya kecil dan penularannya juga belum dipastikan apakah dibawa dari daerah asal atau di kapal,” jelasnya.
Dengan bertambahnya dua pasien sembuh dan dua pasien baru, maka jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kaltara 175 orang, sembuh menjadi 149 orang dan kasus positif meninggal 2 orang.
“Sehingga yang masih menjalani perawatan sebanyak 24 orang, persentase kesembuhan di Kaltara sudah 86,12 %,” jelas Agust.
Terpisah, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Tarakan, Hidayat mengungkapkan, KM Fuen 7 bermuatan semen tersebut tiba pada 16 Juni 2020 pukul 23.00 Wita. Kapal berlabuh di Pelabuhan Malundung, zona karantina Tanjung Pasir.
“Dilakukan pemeriksaan kedatangan oleh petugas KKP tanggal 17 Juni 2020 pukul 08.30 Wita, jumlah ABK 17 orang, ditemukan dua orang kru kapal dengan gejala demam, batuk, pilek, dan sakit tenggorokan,” ujar Hidayat.
Atas temuan tersebut, oleh KKP kapal tersebut ditetapkan berstatus dalam karantina. Dimana kru yang sakit tersebut kemudian diisolasi di atas kapal sambil menunggu evakuasi. Kemudian kedua orang yang bergejala tersebut dilarikan ke RSU Kota Tarakan pada pukul 14.00 Wita, sejak itu dirawat dan langsung dilakukan pemeriksaan swab.
“Hari ini, 15 kru lainnya beserta agen dan petugas yang kontak akan dilakukan swab/PCR oleh petugas Dinkes Kota Tarakan bersama KKP, dan seluruh kompartemen kapal dilakukan disinfeksi,” pungkas Hidayat.
Penulis: Fathur
Editor: Awan