Utama
penyebaran covid-19 OTG positif corona 
WASPADA! Tambahan 17 Positif Corona di Kaltim Hari Ini Semua Tanpa Gejala
SELASAR.CO, Samarinda – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Timur kembali mengumumkan perkembangan terbaru penanganan virus corona (Covid-19) di Kaltim. Disampaikan Andi M Ishak, Plt Kepala Dinkes Kaltim, pada Kamis (25/6/2020) terjadi penambahan 17 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19. Dengan begitu, total kasus positif di Kaltim ada sebanyak 473 kasus. Kasus tersebut terdistribusi di Kubar, Kukar, Kutim dan Balikpapan.
“Kutai Barat 1 kasus tercatat dengan kode KBR 30 laki-laki 39 tahun, merupakan kasus OTG (orang tanpa gejala), warga Kutai Barat, pelaku perjalanan dari Palembang, Jakarta, dan Balikpapan yang akan kembali Kutai Barat. Kasus melakukan isolasi mandiri di perusahaan,” ujarnya.
Sementara untuk Kutai Kartanegara mengalami penambahan 2 kasus. Pertama, tercatat dengan kode KKR 67 laki-laki 30 tahun. Merupakan kasus OTG warga Jakarta Timur yang akan kembali bekerja di Kutai Kartanegara. Kasus dirawat di RS Pertamina Balikpapan. Kasus kedua dari Kukar adalah KKR 68 laki-laki 41 tahun, merupakan kasus OTG, warga Kutai Kartanegara yang mengikuti pemeriksaan mandiri dari perusahaan. Pasien memiliki riwayat kontak erat dengan rekan kerja BPN 151 dan BPN 152. Kasus dirawat di Wisma Atlet Kutai Kartanegara.
“Kutai Timur ada penambahan 1 kasus, KTM 46 laki-laki 13 tahun merupakan OTG Warga Sulawesi Barat yang akan kembali ke Sulawesi Barat. Kasus dirawat di RSUD Kudungga Sangatta,” tambah Andi.
Berita Terkait
Sementara menurut laporan tim gugus tugas Covid-19, pada hari ini Balikpapan menjadi kota terbanyak dengan kasus baru positif. Terhitung ada 13 kasus baru yang kebanyakan merupakan pekerja. Berikut detail penambahan kasus di Balikpapan:
- BPN 144, laki-laki 42 tahun merupakan kasus OTG warga Balikpapan yang akan Kembali bekerja ke Paser, kasus dirawat di RS Pertamina Balikpapan.
- BPN 145, laki-laki 38 tahun merupakan kasus OTG warga Bontang yang tinggal di Balikpapan, kasus merupakan kontak erat (rekan kerja) BPN 124 dan dirawat di RS Pertamina.
- BPN 146, laki-laki 33 tahun merupakan kasus OTG warga Jawa Barat yang bermukim di Balikpapan, kasus merupakan kontak erat (rekan satu lingkungan tempat tinggal) BPN 114, kasus dirawat di RS Pertamina.
- BPN 147, laki-laki 32 tahun merupakan kasus OTG warga Jawa Tengah yang bermukim di Balikpapan, kasus merupakan kontak erat (rekan satu lingkungan tempat tinggal) BPN 114, kasus dirawat di RS Pertamina.
- BPN 148, laki-laki 21 tahun merupakan kasus OTG warga Aceh yang bermukim di Balikpapan, kasus merupakan kontak erat (rekan satu lingkungan tempat tinggal) BPN 114, kasus dirawat di RS Pertamina.
- BPN 149, laki-laki 45 tahun merupakan kasus OTG warga Bontang yang bermukim di Balikpapan, kasus merupakan kontak erat (rekan satu lingkungan tempat tinggal) BPN 114, kasus dirawat di RS Pertamina.
- BPN 150, laki-laki 35 tahun merupakan OTG warga Jawa Tengah yang akan bekerja di Balikpapan. Kasus dirawat di RS Pertamina Balikpapan.
- BPN 151, laki-laki 38 tahun merupakan OTG warga Banten yang akan bekerja di Balikpapan. Kasus RS Pertamina Balikpapan.
- BPN 152, laki-laki 53 tahun merupakan OTG warga Jawa Barat yang akan bekerja di Balikpapan dan rekan serombongan dengan BPN 151. Kasus dirawat di RS Pertamina Balikpapan.
- BPN 153, laki-laki 25 tahun merupakan OTG warga Jawa Tengah yang akan bekerja di Balikpapan dan rekan serombongan dengan BPN 151. Kasus dirawat di RS Pertamina Balikpapan.
- BPN 154, laki-laki 32 tahun merupakan OTG warga Balikpapan yang melakukan pemeriksaan mandiri Covid-19 sebelum kembali bekerja. Kasus dirawat di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo.
- BPN 155, laki-laki 25 tahun merupakan OTG warga Balikpapan yang melakukan pemeriksaan mandiri Covid-19 sebelum kembali bekerja. Kasus dirawat di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo.
- BPN 156, laki-laki 38 tahun merupakan OTG warga Balikpapan pelaku perjalanan dari Kalimantan Utara. Kasus dirawat di RS Pertamina Balikpapan.
Seluruh kasus pada hari ini semuanya merupakan OTG. Hal ini pun perlu diwaspadai, karena penambahan kasus positif dari kategori ini di Kaltim persentasenya sudah mencapai 41 persen atau sebanyak 195 orang dari total kasus.
“Sementara PDP (pasien dalam pengawasan) masih menjadi sumber kasus terbanyak dengan 55 persen dari total kasus, sementara ODP (orang dalam pemantauan) menyumbang 4 persen pasien positif,” papar Andi.
Pada hari ini, Dinkes Kaltim juga melaporkan adanya penambahan 20 kasus sembuh di Kaltim. Kasus tersebut tercatat berasal dari Paser 4 kasus, Balikpapan 13 Kasus. Sementara PPU, Kutim, dan Samarinda sama-sama memiliki 1 kasus sembuh hari ini. Dengan begitu total ada 354 kasus sembuh di Kaltim, dari 473 kasus positif. Sementara untuk kasus pasien positif yang menjalani perawatan tetap 113 kasus, dan yang meninggal tetap 6 kasus.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan