Utama
Sungai Karang Mumus relokasi Sugeng Chairuddin 
Mundur Sehari, Besok Pemkot Bongkar Permukiman di Bantaran SKM
SELASAR.CO, Samarinda – Hingga batas waktu yang ditentukan, bangunan di bantaran Sungai Karang Mumus (SKM) segmen Pasar Segiri masih tegak berdiri. Kendati mundur sehari dari waktu yang ditentukan, Pemkot akan menertibkan bangunan-bangunan tersebut pada Selasa (7/7/2020) besok.
Sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda, Sugeng Chairuddin menuturkan keputusan membongkar permukiman warga di RT 28 Kelurahan Sidodadi telah final. Karena wilayah tersebut menjadi ‘bottle neck’ penyebab banjir di Samarinda, sehingga penataan bantaran SKM tidak dapat ditawar lagi.
“Siapa yang mau Samarinda banjir terus setiap tahun, tanah itu juga kan punya Pemkot selama 30 tahun mereka duduki. Nah sekarang Pemkot sebagai pemilik lahan mau ambil, kok mereka keukeuh mau bertahan,” ujar Sugeng ditemui di ruang kerjanya, Senin (6/7/2020).
Ia pun membantah jika Pemkot tidak memberi kejelasan kepada masyarakat yang akan ditertibkan. Sosialisasi penertiban bantaran SKM telah dilakukan beberapa tahun terakhir. Termasuk pertemuan baru-baru ini dengan tokoh forum warga Segiri.
Berita Terkait
Soal besaran anggaran kerahiman yang disediakan Pemkot dari bantuan keuangan (Bankeu) Provinsi sebesar Rp 15 miliar tidak serta merta dibagi rata kepada masyarakat terdampak. Sugeng menegaskan, ada proses perhitungan dana kerahiman oleh tim penaksir independen yang harus dilalui.
“Kan ada appraisal, kita tidak berani macam-macam (memberi dana kerahiman) sembarang janganlah membuat persepsi sendiri. Ada appraisal, hasilnya itulah yang diberikan, mana berani kita melebihi (hasil perhitungan),” tegas Sugeng.
Ia mengaku baru sebagian dana kerahiman yang telah ditransferkan ke rekening warga. Kendati demikian, pembongkaran tetap akan dilakukan Pemkot sesuai jadwal ditentukan. “Yang tidak setor rekening ya tidak usah dikirim, duitnya ditahan tapi bongkarannya tetap jalan,” tegasnya.
Penulis: Fathur
Editor: Awan