Utama

Positif corona Penyebaran Covid-19 

Hari ini Positif Corona Kaltim Tambah 34 Orang, Samarinda Terbanyak 17 Kasus



Andi M Ishak, Plt Kadinkes Kaltim saat melakukan konferensi pers secara virtual
Andi M Ishak, Plt Kadinkes Kaltim saat melakukan konferensi pers secara virtual

SELASAR.CO, Samarinda - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Timur mengumumkan perkembangan terbaru penanganan virus corona (Covid-19) di Kaltim.

Hari ini, Rabu (15/7/2020), terjadi penambahan 34 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

“Kalau melihat hasil hari ini, ini adalah hasil tertinggi yang terjadi sejauh ini di Kaltim. Artinya bahwa kasus di Kalimantan Timur sekarang masih menuju kepada puncak-puncaknya,” ujar Andi M Ishak, Plt Kepala Dinkes Kaltim.

Berikut detail sebaran 34 kasus positif baru di Kaltim per hari ini:

Berau 1 Kasus

  1. BRU 52 laki-laki 48 tahun warga Berau, merupakan OTG (orang tanpa gejala) yang ditetapkan DPJP dan Dinkes Berau, kasus dirawat di RSUD A Rivai.

Kutai Timur 1 Kasus

  1. KTM 77 laki-laki 40 tahun warga Kutai Timur, merupakan kasus PDP (pasien dalam pengawasan) dengan keluhan batuk, lemas, serta rapid test reaktif. Kasus merupakan kontak dari KTM 73. Kasus dirawat di RSUD Kudungga Sangatta.

Kutai Kartanegara 8 Kasus

  1. KKR 86 laki-laki 25 tahun warga Kutai Kartanegara, merupakan OTG yang mengikuti pemeriksaan mandiri dengan rapid test reaktif, kasus dirawat di RS Karantina Bapelkes.
  2. KKR 87 wanita 35 tahun warga Kutai Kartanegara merupakan kasus OTG yang akan kembali bekerja di Kutai Kartanegara. Kasus dirawat di RSUD Taman Husada Bontang.
  3. KKR 88 laki-laki 26 tahun warga Kutai Kartanegara merupakan kasus OTG yang akan kembali bekerja di Kutai Kartanegara. Kasus dirawat di RS Pertamina Balikpapan.
  4. KKR 89 laki-laki 43 tahun warga Kutai Kartanegara merupakan kasus OTG pelaku perjalanan dari Jawa Barat yang akan kembali bekerja di Kutai Kartanegara. Kasus dirawat di RS Pertamina Balikpapan.
  5. KKR 90 laki-laki 32 tahun warga Kutai Kartanegara merupakan kasus OTG pelaku perjalanan dari Kalimantan Selatan yang akan kembali bekerja di Kutai Kartanegara. Kasus dirawat di RS Pertamina Balikpapan.
  6. KKR 91 laki-laki 30 tahun warga Kutai Kartanegara merupakan kasus OTG yang akan kembali bekerja di Kutai Kartanegara. Kasus dirawat di Wisma Atlet Kutai Kartanegara.
  7. KKR 92 laki-laki 53 tahun warga Kutai Kartanegara merupakan kasus OTG pelaku perjalanan dari Jawa Barat yang akan kembali bekerja di Kutai Kartanegara. Kasus dirawat di Wisma Atlet Kutai Kartanegara.
  8. KKR 93 wanita 45 tahun warga Kutai Kartanegara merupakan OTG yang mengikuti pemeriksaan mandiri dengan rapid test reaktif, kasus dirawat di Wisma Atlet Kutai Kartanagara.

d) Balikpapan 6 Kasus

  1. BPN 278 wanita 20 tahun warga Balikpapan, merupakan PDP yang ditetapkan oleh tim klinis dan DKK Balikpapan dengan rapid test reaktif , kasus dirawat di RSUD Kanudjoso Balikpapan.
  2. BPN 279 wanita 38 tahun warga Balikpapan, merupakan PDP yang tetapkan oleh tim klinis dan DKK Balikpapan dengan keluhan demam, batuk dan sesak napas serta gambaran Bronchopneumonia pada foto thoraks, kasus dirawat di RS Pertamina Balikpapan.
  3. BPN 280 laki-laki 48 tahun warga Sulawesi Selatan, merupakan OTG kontak erat (rekan kerja) BPN 277, kasus dirawat di RS Pertamina Balikpapan.
  4. BPN 281 laki-laki 31 tahun warga Balikpapan, merupakan OTG yang mempunyai Riwayat perjalanan dari Kalimantan Selatan, kasus dirawat di RS Pertamina Balikpapan.  
  5. BPN 282 laki-laki 37 tahun warga Balikpapan, merupakan OTG kontak erat (rekan kerja) kasus BPN 257, kasus dirawat di RS Pertamina Balikpapan.
  6. BPN 283 wanita 19 warga Balikpapan, merupakan OTG kontak erat BPN 217 , kasus dirawat di RSUD Kanudjoso.

e) Paser 1 Kasus

  1. PSR 55 laki-laki 40 tahun warga Sumatera Barat, merupakan OTG yang akan kembali bekerja di Paser, kasus dirawat di RSUD Panglima Sebaya.

f) Samarinda 17 Kasus

  1. SMD 107 wanita 47 tahun, SMD 108 laki-laki 54 tahun dan SMD 111 laki-laki 48 tahun, merupakan OTG yang bekerja di Samarinda dan mempunyai riwayat perjalanan dari Jakarta, kasus dirawat di RSUD AW Syahranie (SMD 107 dan SMD 108) dan RS Karantina Bapelkes (SMD 111).
  2. SMD 109 wanita 36 tahun, merupakan PDP yang ditetapkan oleh tim klinis dan DKK Samarinda dengan keluhan demam, batuk dan pilek, kasus dirawat di RSUD AW Syahranie.
  3. SMD110 wanita 20 tahun, SMD 121 wanita 54 tahun, SMD 122 wanita 27 tahun dan SMD 123 laki-laki 35 tahun, merupakan pelaku perjalanan dari Kalimantan Selatan, kasus dirawat di RS Karantina Bapelkes.
  4. SMD 112 laki-laki 31 tahun, SMD 113 laki-laki 40 tahun, SMD 115 laki-laki 34 tahun, SMD 118 laki-laki 29 tahun dan SMD 120 laki-laki 32 tahun, merupakan OTG kontak erat kasus BPN 268, kasus dirawat di RS Karantina Bapelkes.
  5. SMD 114 laki-laki 33 tahun, SMD 116 laki-laki 28 tahun, SMD 117 laki-laki 45 tahun dan SMD 119 laki-laki 29 tahun, merupakan OTG kontak erat (yang melakukan perjalanan bersama ketika menuju Samarinda) dengan kasus SMD 83, kasus melakukan isolasi mandiri dari perusahaan.

Menanggapi peningkatan kasus ini, Andi menyebut, masyarakat tidak perlu panik namun harus tetap waspada. “Hal ini dapat dilakukan dengan terus patuh dan disiplin, untuk menerapkan protokol kesehatan di semua aktivitas,” pungkasnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya