Utama
Meninggal corona Meninggal karena Covid-19 Pemkot Samarinda Pasien corona meninggal dunia 
Innalillahi, Staf Setkot Samarinda yang Positif Covid-19 Meninggal Dunia
SELASAR.CO, Samarinda - Innalillahi wainnailaihi rojiun, kabar duka kemabali menyelimuti Kota Tepian. Staf Sekretariat Daerah Kota (Setkot) Samarinda yang positif Covid-19 meninggal pagi ini, Rabu (22/7/2020).
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Samarinda, Ismed Kusasih mengkonfirmasi kabar duka ini.
"Ya (benar meninggal), sementara proses pemulasaran (dengan protokol Covid-19)," ujar Ismed.
Pasien meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) AW Sjahranie Samarinda, mengalami perburukan dan harus mendapat perawatan secara intensif.
"Sehari terawat, almarhumah mengalami penurunan gangguan pernapasan, sehingga dipasang ventilator hingga wafatnya hari ini," jelas Ismed.
Berita Terkait
Kabid Kedaruratan dan Kebencanaan BPBD Samarinda, Ifran menambahkan, pasien wanita berusia 46 tahun tersebut menghembuskan nafas terakhir pukul 09.05 WITA.
"Sementara ini kita masih menunggu, karena sedang dimandikan. Setelah itu baru kita jemput untuk dimakamkan di pemakaman Covid-19," bebernya.
Jenazah akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Raudhatul Jannah, Jalan serayu RT 20, Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Samarinda membenarkan satu stafnya di lingkungan Sekretariat Kota (Setkot) terkonfirmasi Covid-19. Pasien menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdoel Wahab Sjahranie.
"Memang benar ada salah satu staf kita atau pegawai di lingkungan Balai Kota terkonfirmasi Covid-19," ujar Plt Kabag Humas dan Protokol Sekretariat Kota (Setkot) Samarinda, Idfi Septiani kepada SELASAR, Jumat (17/7/2020).
Staf tersebut dilarikan ke rumah sakit karena sesak napas pada Rabu 15 Juli 2020. Pasien diketahui memiliki penyakit asma bawaan.
"Hari Kamis (mendapat) perawatan lebih intensif lagi oleh pihak faskes. Kemudian kita sambil menunggu hasil swabnya di hari Kamis dan tadi malam jam 9 hasilnya keluar," beber Idfi.
Ia juga mengatakan pasien tidak memiliki riwayat perjalanan dari luar daerah. Sejak penemuan kasus tersebut, Pemkot Samarinda kembali menerapkan bekerja dari rumah atau work from home.
Dengan meninggal satu pasien positif Covid-19 hari ini, maka jumlah pasien meninggal di Samarinda menjadi 8 orang.
Penulis: Fathur
Editor: Yoghy Irfan