Utama

reses-dpr-ri  irwan  reses-anggota-dpr-ri pelabuhan sangkulirang Pelabuhan Kelas III Sangkulirang Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional 

Sumbang Pendapatan 35 M Setahun, Akses Pelabuhan di Sangkulirang Memprihatinkan



Anggota Komisi V DPR RI, Irwan melakukan kunjungan mendadak ke lokasi pelabuhan kelas III Sangkulirang.
Anggota Komisi V DPR RI, Irwan melakukan kunjungan mendadak ke lokasi pelabuhan kelas III Sangkulirang.

SELASAR.CO, Sangatta - Dulu, Pelabuhan Kelas III Sangkulirang hanya melayani kapal-kapal tradisional. Namun, sekarang menjadi tempat sandar kapal dengan berbagai jenis angkutan (multipurpose). Mulai dari Kargo bermuatan CPO, sembako, dan berbagai muatan lainnya. Hal ini diungkapkan Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas III Sangkulirang, Nasir.

"Dengan peningkatan perekonomian yang cepat di Kutim ini, kami harapkan ke depannya pembangunan yang tengah kami lakukan akan segera selesai. Hal ini pun dapat meningkatkan pendapatan negara," ujar Nasir.

Dari target kontribusi pendapatan negara sebesar Rp35 miliar per tahun, saat ini Pelabuhan Kelas III Sangkulirang telah mencapai target tersebut.

Meski begitu, dalam proses pengembangan pelabuhan, bukan tanpa hambatan. Di sisi pelabuhan, memang perbaikan sudah dilakukan. Namun, infrastruktur jalan menuju kawasan pelabuhan masih terbilang buruk.

Hal ini terlihat saat Anggota Komisi V DPR RI, Irwan melakukan kunjungan mendadak ke lokasi pelabuhan. Jalan yang sering dilalui kendaraan-kendaraan pengangkut barang ini kondisinya berbatu, dan rusak cukup berat di beberapa titik.

"Sangat kami harapkan bantuan dari instansi terkait, karena jalan yang ada sekarang ini kan kondisinya masih kurang baik. Harapan kami dengan berkembangnya area pelabuhan, untuk jalan juga bisa sama-sama berkembang," tambah Nasir.

Ditanya terkait kondisi jalan itu, Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim, Junaidi mengaku belum mengetahui program terakhir instansi terkait. Sehingga kami hanya melakukan pemeliharaan rutin saja. "Tapi setelah melihat di sini ada pengembangan pelabuhan multipurpose, apalagi ada rencana juga dimasuki kapal penumpang, tentu kami akan mengimbangi dengan pengembangan jalan," terang Junaidi.

Kalau ini memang jalan nasional kita, yang penting kita dapat support dari bagian Pelabuhan bawa ini memang betul-betul diperlukan. Jadi dasar kami memprogramkan itu jelas dan memang mendesak untuk diprogramkan sekarang.

"Kami juga meminta dukungan dari Anggota Komisi V, karena mitra kerja kami ini beliau (Irwan). Kalau kami mengajukan anggaran dan Komisi V setuju, tidak ada yang tidak mungkin untuk dikerjakan," tambahnya.

Anggota Komisi V DPR RI, Irwan mengaku siap mendukung rencana perbaikan jalan akses menuju pelabuhan ini. "Di pelabuhan Maloy sendiri harus terjamin akses jalannya, karena di sini ada potensi (sumber pendapatan negara). Banyak pembangunan yang sebenarnya output pemasukan negara tidak ada (justru) jor-joran. Kalau ini jelas, potensi pendapatan negara ada, di samping bermanfaat bagi masyarakat sehingga tidak mubazir," jelas Irwan.

Disampaikan Irwan, Kementerian Perhubungan dari tahun 2019 sampai tahun 2022 sudah berjalan program pengembangan pelabuhan. Juga tahun depan sudah masuk pagu indikatif untuk masuk pengembangan sisi daratnya. "Karena itu kami ingin mendukung, agar tahun depan ada perbaikan infrastruktur jalan yang menuju ke sini (pelabuhan)," pungkasnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya