Utama

IKN Ibu Kota Negara Persiapan IKN Isran Noor Gubernur Kaltim 

Gubernur Isran Beberkan Persiapan Kaltim Menyambut IKN Baru



Maket salah satu desain Ibu Kota Baru RI versi Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia yang akan diterapkan di Pulau Kalimantan nanti.
Maket salah satu desain Ibu Kota Baru RI versi Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia yang akan diterapkan di Pulau Kalimantan nanti.

SELASAR.CO, Samarinda - Penunjukan wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai calon ibu kota negara (IKN) memberikan harapan besar bagi kemajuan daerah ini. Disampaikan Gubernur Kaltim Isran Noor, meski yang mengemuka IKN baru nantinya akan membentuk provinsi tersendiri, namun manfaat pembangunannya juga akan dirasakan Kaltim.

“Karena sejak tahun 1980 atau lebih kurang 40 tahun yang lalu, sampai sekarang, masih sekitar 80 persen produk domestik bruto di Indonesia ini didominasi oleh pulau Jawa dan Sumatera,” ujar Isran.

Dia mengatakan ketimpangan ini perlu secara serius dicarikan jalan keluar, demi terjadinya pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia. “Karena di mana pun wilayah negara Republik Indonesia ini harus diperlakukan sama. Tidak ada diskriminasi karena jumlah penduduk atau populasi yang ada di wilayah tersebut,” tambah Isran.

Untuk mengantisipasi agar pemindahan IKN dapat berkontribusi maksimal bagi pembangunan ekonomi Kaltim, dirinya menyebut kebijakan pembangunan Kaltim saat ini sudah diarahkan pada pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing.

Meningkatkan akreditasi perguruan tinggi negeri (PTN), utamanya Universitas Mulawarman dan Institut Teknologi Kalimantan menjadi salah satu langkah Kaltim dalam mempersiapkan SDM yang kompeten.

“Peningkatan kuantitas dan kualitas pendidikan vokasi, utamanya yang dibutuhkan dalam pembangunan IKN; pemberian beasiswa daerah kepada para mahasiswa; mempermudah akses dan membuka peluang perolehan sertifikasi tenaga ahli, dan terampil yang dibutuhkan dalam pembangunan IKN; serta dengan membuka peluang kerja sama dengan institusi pendidikan dan kredibel dalam penyediaan pelatihan/instruktur,” jelas Isran.

Selain itu pembangunan kawasan-kawasan industri dan pembangunan infrastruktur yang baik juga tengah dilakukan. Kebijakan pembangunan tersebut sudah dituangkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah Kalimantan Timur tahun 2019-2023.

Penyiapan kawasan industri untuk investasi di Kaltim meliputi, Kawasan Industri Kariangau di Balikpapan, Kawasan Industri Buluminung di Kabupaten PPU, KEK Maloy di Kabupaten Kutim, dan Kawasan Industri PT Kaltim Industrial Estate di Bontang.

“Saya menganggapnya ini adalah momen yang tepat bagi masyarakat Kalimantan Timur khususnya masyarakat yang ada di sekitar rencana ibu kota tersebut,” ungkap Isran.

Dia meyakinkan bawah persiapan rencana pemindahan IKN baru di Kaltim masih terus berjalan. “Rencana pembangunan ibu kota akan terus dilakukan, pemerintah pusat tetap meneruskan namun tidak disampaikan ke masyarakat luas, karena kondisi negara kita lagi kena musibah Covid-19,” pungkas Isran.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya