Utama

positif-corona  rapid-test-di-bandara  rapid-test  positif-covid-19  pasien-positif-corona-di-bontang 

Dari Balikpapan, Pasien Positif Covid-19 di Bontang Sempat Singgah di Warung Makan



Bahaudin, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bontang (berkacamata) saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19
Bahaudin, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bontang (berkacamata) saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19

SELASAR.CO, Bontang - Pada hari ini Selasa (4/8/2020) Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 kota Bontang, kembali merilis perkembangan penanganan terbaru. Disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Bontang, Bahaudin, hari ini dilaporkan ada tiga kasus positif Covid-19 berdasarkan hasil uji swab. Kasus kemudian disebut dengan 24 BTG, 25 BTG dan 26 BTG.

"Untuk kasus 24 BTG adalah perempuan 55 tahun pekerjaan pedagang. Riwayat yang bersangkutan pada 22 Juli melakukan rapid test di klinik, bersama anak perempuannya dan dua keluarganya. Hal ini dilakukan sebagai persyaratan untuk penerbangan pulang kampung ke Jawa Timur," ujar Bahaudin.

Pada saat dilakukan rapid test, kasus 24 BTG ternyata reaktif, sementara ketiga keluarganya non-reaktif. Pada tanggal 23 Juli, pasien ini melakukan pengambilan sampel swab, dan dianjurkan melakukan karantina mandiri di rumah. "Selama di rumah, yang bersangkutan kontak dengan suami dan anak kedua dan cucunya," tambahnya.

Selama kasus 24 BTG melakukan isolasi mandiri di rumah, anggota keluarga yang tinggal satu rumah tetap melakukan aktivitas keluar rumah seperti ke pasar, tempat ibadah, dan lingkungan sekitar. Pada tanggal 24 Juli, kasus 24 BTG bertemu dengan anaknya yang kelima di rumah. Kemudian juga bertemu dengan salah seorang warga yang ada riwayat perjalanan ke Samarinda, tepatnya di Bandara APT Pranoto. Hasil swab keluar hari ini dan dinyatakan positif.

"Untuk kasus 25 BTG adalah laki-laki 24 tahun yang merupakan seorang mahasiswa. Yang bersangkutan pada 13 Juli pulang dari Jeddah (Arab Saudi) dan tiba di Jakarta. Kemudian 25 BTG menjalani isolasi di Wisma Atlet Jakarta. Pada tanggal 17 Juli berangkat ke Bontang dengan pesawat Batik Air pukul 11.00 Wita. Tiba di bandara SAMS Sepinggan Balikpapan pada 15.30 Wita, yang bersangkutan dijemput oleh ayahnya," paparnya.

Dalam perjalanan dari Balikpapan ke Bontang yang bersangkutan sempat mampir untuk makan di sebuah warung di depan Bandara. Kasus 25 BTG tiba di Bontang dan langsung dilakukan karantina mandiri, dan dilaporkan sempat kontak dengan beberapa keluarga. Pada 21 Juli pasien 25 BTG mendapat kabar bahwa teman satu ruangannya saat karantina di Wisma Atlet terkonfirmasi positif Covid-19.

"Sehingga secara sukarela kasus 25 BTG melapor ke PSC (Public Service Center) Bontang. Pada 22 Juli dilakukan swab di RSUD Taman Husada, dan terkonfirmasi positif pada hari ini," ujarnya.

Sementara itu untuk kasus 26 BTG adalah laki-laki 45 tahun, bekerja sebagai karyawan swasta di Manado. Pada 1 Juli yang bersangkutan berangkat dari Manado menggunakan pesawat Batik Air, dan tiba di Bandara Apt Pranoto Samarinda. Pasien sempat menginap di Hotel Mesra beserta istrinya.

"Kemudian pada 2 Juli pulang ke Bontang dengan mobil pribadi untuk menemui keluarga. Pada 17 Juli pasien melakukan rapid test di salah satu rumah sakit dan hasilnya reaktif, tes ini dilakukan sebagai syarat untuk melakukan perjalanan kembali ke Manado. Pada 20 Juli, pasien 26 BTG dilakukan pemeriksaan swab dan hari ini dinyatakan positif Covid-19," pungkasnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya