Utama

Penambahan Corona Positif Corona Penyebaran COVID-19 Pasien positif Corona di Samarinda Pasien positif Corona di Kaltim 

Hari Ini Bertambah 36 Positif Covid-19 Kaltim, Kukar Paling Banyak



Andi M Ishak, Plt Kadinkes Kaltim saat melakukan konferensi pers secara virtual
Andi M Ishak, Plt Kadinkes Kaltim saat melakukan konferensi pers secara virtual

SELASAR.CO, Samarinda - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Timur mengumumkan perkembangan terbaru penanganan corona virus disease 2019 (Covid-19) di Kaltim. Hari ini, Kamis (6/8/2020), terjadi penambahan 36 kasus terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga totalnya berjumlah 1.701 kasus.

“Kasus positif Covid-19 baru di Kaltim hari ini, terdistribusi paling tinggi di Kutai Kartanegara dengan 12 kasus. Sementara sisanya berasal dari Balikpapan 1 kasus, Berau 1 kasus, Bontang 1 kasus, Kubar 3 kasus, PPU 4 kasus, Samarinda 6 kasus dan Kutim 8 kasus,” ujar Andi M Ishak, Plt Kepala Dinkes Kaltim.

Dari 36 kasus positif baru hari ini, 33 di antaranya berkategori asimtomatis (tanpa gejala). Sementara tiga kasus lainnya yang seluruhnya berasal dari Kukar dilaporkan memiliki gejala infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

“Penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 yang dilaporkan sembuh per hari ini ada 47 kasus, dengan rincian Berau 1 kasus, Kukar 11 kasus, Kutim 6 kasus, Paser 13 kasus, dan Samarinda 16 kasus,” ungkap Andi.

Dengan begitu kasus sembuh di Kaltim menjadi 1.080 dari total 1.701 kasus positif Covid-19 di Kaltim. Sementara itu masih ada 579 kasus positif yang menjalani perawatan baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri di rumah. Sementara kasus meninggal di Kaltim per hari ini menjadi 42 kasus.

Hingga saat ini hampir seluruh kabupaten/kota di Kaltim memiliki kasus Covid-19. Hanya Kabupaten Mahakam Ulu yang menjadi satu-satunya daerah dengan zona hijau karena tidak memiliki kasus positif Covid-19.

“Di Kaltim kasus Covid-19 sudah hampir terjadi di seluruh kabupaten/kota, dan mudah-mudahan Kabupaten Mahulu masih dapat tetap terjaga agar tidak terjadi penularan di sana. Sepanjang memang benar-benar mereka melakukan screening dengan ketat semua pergerakan manusia yang masuk atau keluar ke wilayahnya,” pungkas Andi.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya