Utama

Dijemput petugas kesehatan Pasutri Pasien Covid-19 Dukungan Moral Positif corona 

Pasutri Pasien Covid-19 Dijemput Petugas, Para Tetangga Kasih Dukungan Moral



Proses penjemputan pasien Covid-19 oleh BPBD Samarinda
Proses penjemputan pasien Covid-19 oleh BPBD Samarinda

SELASAR.CO, Samarinda - Dikucilkan secara sosial selama ini selalu menjadi dampak lain yang diterima oleh para pasien Covid-19. Oleh karena itu, banyak kasus pasien yang tidak jujur saat dilakukan pemeriksaan pencegahan virus corona oleh petugas medis. Hal ini karena yang bersangkutan takut akan dijauhi orang-orang di sekitar lingkungannya.

Namun pemandangan berbeda nampak saat proses penjemputan dua orang pasien Covid-19 di Samarinda yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pada Sabtu (8/8/2020).

Meski tetap menjaga jarak, namun para tetangga orang tersebut terus meneriakkan kata semangat untuk memberi dukungan kepada tetangga mereka yang dijemput petugas. Diiringi tepuk tangan, kembali terdengar kalimat dari warga yang mendoakan kesembuhan pasangan suami-istri tersebut. “Semangaatt!! Cepat sembuh!”

Diketahui sang istri telah terkonfirmasi positif Covid-19. Sementara status suaminya masih suspect, karena hasil swab belum diketahui. Suspect adalah istilah untuk orang dalam pengawasan, dulu disebut PDP (pasien dalam pengawasan).

Ifran, Kabid Kedaruratan BPBD Samarinda mengungkapkan, penjemputan itu terjadi sekitar pukul 10.45 Wita pagi tadi.  "Hari ini pukul 10.45 Wita kami melakukan proses evakuasi terhadap pasien Covid-19 berinisial W dan suaminya di seputaran jalan Muso Salim," ujarnya.

Mereka saat ini telah dibawa ke Rumah Sakit Karantina Bapelkes Samarinda untuk menjalani isolasi dan perawatan lebih lanjut.

"Kedua pasien tersebut kemudian kami bawa ke Rumah Sakit Karantina Bapelkes Samarinda, untuk dilakukan perawatan oleh tim medis di sana. Mari kita berdoa bersama agar keduanya cepat diberi kesembuhan," katanya.

Dia pun mengaku sangat mengapresiasi sikap masyarakat selama proses penjemputan. Ifran menuturkan, sikap masyrakat seperti ini sebenarnya bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya dalam proses penjemputan yang dilakukan BPBD di Samarinda Seberang, sikap serupa juga ditunjukkan oleh masyarakat. Bahkan ada di beberapa RT tertentu yang melakukan penggalangan dana, untuk membantu memenuhi kebutuhan sembako pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri.

"Hal ini menunjukkan adanya perubahan sikap dan pola pikir masyarakat dari yang sebelumnya seperti penuh curiga, sekarang justru memberikan support dan mendoakan para pasien," pungkasnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya