Utama

Penambahan Corona Penambahan COVID-19 Ruangan isolasi COVID-19 Persi Kaltim APD 

Lonjakan Covid-19 Kaltim Bisa Sangat Serius, RS Diminta Gandakan Bed Ruang Isolasi



Ilustrasi
Ilustrasi

SELASAR.CO, Samarinda - Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Kaltim, dr Edy Iskandar mengeluarkan edaran yang ditujukan kepada semua rumah sakit anggota PERSI di Kaltim. Edaran ini untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 di Kaltim yang jika tidak dikendalikan, bisa menjadi sangat serius.

Dalam edaran tersebut menyebut, saat ini kasus terinfeksi Covid-19 di Kaltim naik sangat tajam. Oleh karena itu, dalam poin nomor satu edaran tersebut meminta kepada semua direktur rumah sakit, mulai dari milik pemerintah, BUMN, swasta, hingga TNI-Polri, untuk bersama-sama bergerak memanfaatkan semua potensi yang ada di rumah sakit, untuk melayani pasien Covid 19. “Dan dapat menambah kapasitas jumlah bed ruang isolasi dua kali lipat dari kapasitas yang ada saat ini. Di samping itu perlu diperhatikan segera kesiapan baik tenaga SDM (sumber daya manusia), fasilitas medis, penunjang ruang isolasi maupun APD (alat pelindung diri) untuk kelengkapan petugas,” tulis edaran tersebut.

“Yang tercatat di Kemenkes jumlah bed (tempat tidur) isolasi di Kaltim 663 bed. Jadi kita antisipasi untuk mencapai 1000 bed di Kaltim,” tambah dr Edy.

Dalam edaran tersebut juga meminta rumah sakit anggota PERSI tidak ada yang menolak untuk merawat pasien Covid-19. “Jika tidak dapat dikendalikan untuk menurun, maka kondisi Kaltim menjadi sangat serius. Bila berlangsung terus, maka thresholdnya akan terlampaui, dan kondisi kemampuan rumah sakit akan collapse,” tulis poin kedua dalam edaran itu.

PERSI Kaltim pun meminta agar para direktur rumah sakit dapat mendorong kepala daerah masing-masing, untuk memberlakukan lagi batasan-batasan untuk tidak berkumpul di tempat-tempat yang bukan untuk memenuhi hajat hidup orang banyak. Selain itu juga menerapkan kepada masyarakat protokol kesehatan maupun sanksi pelanggarannya secara ketat.

Sebagai salah satu rumah sakit yang menjadi anggota dari PERSI, Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie diketahui juga turut menerima edaran tersebut.

“Iya, sudah kami terima (edarannya) tadi pagi. Edaran ini (disampaikan) hanya lewat WA,” ujar Dirut RSUD AWS, dr David saat dikonfirmasi SELASAR, Minggu (9/8/2020).

Dikatakannya, RSUD AWS sudah melaksanakan poin nomor satu dalam edaran tersebut. “Sedangkan poin dua itu sudah kami koordinasikan dengan Dinkes Samarinda,” tambahnya.

Diungkapkan David, hingga saat ini ada sekitar 20 tempat tidur yang disediakan untuk pasien konfirmasi covid-19 di RSUD AWS. Selain itu juga ada 12 tempat tidur yang disediakan untuk pasien transisi, sementara ada 24 bed lagi yang disiapkan sebagai cadangan.

“Pasien transisi adalah pasien dengan gejala radang paru-paru, tetapi swabnya belum keluar, jadi kami pisahkan di ruang ini untuk sementara, tidak digabung dengan pasien Covid maupun non-Covid, agar tidak menginfeksi atau terinfeksi,” pungkasnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya