Utama

Meninggal corona Pasien probable Pasien berstatus probable Hari kemerdekaan 

Hari Kemerdekaan, BPBD Samarinda Makamkan Pasien Status Probable Covid-19



Proses pemakaman pasien meninggal dengan status probable dengan protokol Covid-19.
Proses pemakaman pasien meninggal dengan status probable dengan protokol Covid-19.

SELASAR.CO, Samarinda - Bertepatan dengan hari kemerdekaan Republik Indonesia, BPBD Samarinda melakukan proses pemakaman dengan protokol Covid-19. Disampaikan Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Samarinda, Ifran, pemakaman yang dilakukan pihaknya pada Senin (17/8/2020) dini hari ini menjadi yang ke-28 sejauh ini.

“Pada 17 Agustus 2020, tepat pukul 2.30 Wita dini hari, kami melakukan pemakaman terhadap pasien berinisial berusia 38 tahun berjenis kelamin laki-laki,” ujarnya.

Pasien diketahui sempat menjalani perawatan di RSUD IA Moeis Samarinda selama tiga hari. “Yang bersangkutan mulai masuk RSUD IA Moeis pada tanggal 13 Agustus 2020 dengan diagnosa anemia,” tambah Ifran.

Setelah itu sekitar pukul 22.45 Wita pada 16 Agustus 2020, pasien tersebut dinyatakan meninggal dunia dengan status probable. Hal ini karena pasien memiliki gejala mengarah ke Covid-19 dan memiliki hasil rapid test reaktif.

“Kemarin tepat pukul 22.45 Wita tanggal 16 Agustus 2020 dinyatakan meninggal dunia dengan hasil Immunofloresensi Assay (IFA) test positif (reaktif), dan gejala mengarah ke Covid-19. Oleh karena itu pasien dinyatakan meninggal dengan status probable,” jabarnya.

Jenazah pun telah dimakamkan di Pemakaman Umum Raudhatul Jannah, Jalan serayu RT 20, Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya