Politik

Barkati Pilwali Samarinda Pilkada 2020 Pilkada serentak 

Barkati: Bukan Optimis Lagi, Kamilah yang Akan Jadi Wali Kota dan Wawali Samarinda



Suasana usai agenda deklarasi selesai.
Suasana usai agenda deklarasi selesai.

SELASAR.CO, Samarinda - Setelah melakukan deklarasi di depan ratusan pendukungnya, bakal calon wali kota dan wakil wali kota Samarinda, Barkati dan Darlis Pattalongi menggelar konferensi pers di depan awak media. Saat ditanya wartawan terkait keyakinan memenangkan Pilkada Samarinda, dengan percaya diri Barkati mengaku sangat yakin akan menang. Apalagi, dia mengaku telah mendapat tambahan dukungan dari Golkar.

"Kami bukan optimis lagi, tapi kami punya keyakinan bahwa kamilah yang akan menjadi wali kota dan wakil wali kota (wawali) Samarinda," tegasnya.

Ditanya soal visi-misinya, Barkati enggan merinci. Ia menyebut perlu waktu panjang untuk menjelaskan programnya satu per satu. "Nanti kalau penjabaran visi-misi satu malam tidak selesai penjabarannya. Nanti akan kami lakukan konferensi pers jika ingin membahas itu," sebutnya.

Meski begitu, pria yang saat ini menjabat sebagai wakil wali kota Samarinda ini membocorkan salah satu yang akan dilakukan, jika terpilih sebagai wali kota Samarinda. Program tersebut ia beri nama Meminjam, Menabung dan Beribadah.

"Kami akan buat Bank Samarinda, dan akan kami subsidi bank ini antara 20-30 Miliar. Semua (dananya) untuk pinjaman UKM tanpa adanya agunan, dengan bunga pinjaman sangat kecil hanya 10 persen. Dari bunga itu, 5 persennya akan kami kembalikan kepada mereka dalam bentuk tabungan. Lima persen sisanya kami bagi dua, yaitu 2,5 persen untuk operasional bank dan 2,5 persen lainnya untuk sedekah," tambahnya.

Peruntukan sedekah ini kemudian yang akan diterima masyarakat yang tidak bisa bayar sekolah, seragam, BPJS hingga bisa diperuntukkan saat adanya musibah.

"Bisa kalian tahu tidak ada program ini di tempat lain, mungkin se-Indonesia belum ada program serupa," ungkapnya.

Disinggung soal banyaknya massa yang hadir dalam deklarasinya tersebut, Barkati mengungkapkan bahwa pihaknya sebenarnya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk meminimalkan masyarakat yang hadir.

"Kami sebenarnya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk meminimalisasi (massa yang datang), karena kami ingin protokol kesehatan tetap berjalan," tutur Barkati.

Dirinya pun menegaskan, bahwa pihaknya tidak pernah mengarahkan massa untuk datang ke lokasi acara. "Karena itu kami ada sediakan pertemuan secara virtual di 10 kecamatan di Samarinda. Sehingga mereka tidak perlu sampai datang. Kalau kami memang mau mengarahkan massa tidak cukuplah tempat ini," pungkasnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya