Utama
Positif corona Tenaga Kesehatan RSKD Balikpapan Tenaga kesehatan positif corona 
47 Nakes RSKD Balikpapan Positif Covid-19, Pelayanan Ditutup 3 hari
SELASAR.CO, Balikpapan - Sebanyak 47 tenaga medis di RSUD Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan dilaporkan positif Covid-19. Tenaga medis rumah sakit yang dinyatakan positif tersebut terdiri dari 10 perawat kamar, 5 penata anestesi, 12 perawat ICU, 17 perawat ruangan rawat non-Covid, 1 dokter anestesi, 1 dokter anak, dan 1 dokter umum. Direktur RSKD Edi Iskandar membenarkan kabar tersebut, saat dihubungi SELASAR.
“Ya, dan kita terus melakukan sweeping ke tenaga kesehatan atau pegawai kita yang mempunyai keluhan sakit kemungkinan bisa bertambah. Perlu dilakukan secara cepat, supaya bisa cepat diatasi,” tulisnya melalui pesan WhatsApp, Jumat (21/8/2020).
Saat ini sebanyak 5 orang telah menjalani perawatan di ruang isolasi RSKD, dan sisanya melakukan isolasi mandiri di rumah dan Asrama Haji Balikpapan.
Edi pun mengungkapkan bahwa 47 tenaga medis ini hasil tesnya tidak keluar bersamaan dalam satu hari. Namun hasil pemeriksaan satu minggu terakhir, yang memang rutin dilakukan pihak rumah sakit.
Berita Terkait
“Diketahui sekitar 14 Agustus ada beberapa pegawai yang mengeluhkan sakit seperti gejala Covid, dan kita lakukan pemeriksaan swab PCR ternyata positif. Selanjutnya kami lakukan penelusuran atau tracing di kelompok-kelompok kerja pegawai yang terpapar tersebut, dan didapatkan beberapa orang juga ikut positif termasuk dokter dan lain sebagainya,” jelas dr Edi.
Atas kejadian ini pihak RSKD pun telah mengeluarkan surat edaran untuk melakukan pemberhentian sementara pelayanan rumah sakit selama tiga hari. Pelayanan IGD, HD Rawat Intensif, Rawat Inap, dan Petugas Shift, tetap berjalan seperti biasa. Untuk Poli Covid tetap melakukan tetap pelayanan bagi pasien yang sudah dijadwalkan.
“Langkah strategis RSKD kita akan meliburkan kerja dari tanggal 24-26 Agustus, sehingga kalau dihitung sejak tanggal merah dan libur bersama maka pegawai libur selama 1 minggu. Diharapkan semua pegawai bisa memanfaatkan waktunya untuk memperbaiki kondisi fisik dan mental, di samping waktu tersebut kami gunakan untuk memperbaiki sistem kerja dan membersihkan semua ruangan. Kami terus memonitor kondisi pegawai kami jika ada keluhan segera dilakukan pemeriksaan swab dan diisolasi,” pungkasnya.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan