Politik

Pilwali Samarinda Pilkada serentak Pilkada 2020 swab test kpu samarinda 

Bakal Pasangan Calon Peserta Pilwali Samarinda Tes Swab Hari Ini



Bapaslon dari jalur independen Zairin-Sarwono terlihat hadir di rumah sakit sejak pukul 07.30 Wita.
Bapaslon dari jalur independen Zairin-Sarwono terlihat hadir di rumah sakit sejak pukul 07.30 Wita.

SELASAR.CO, Samarinda - Pada hari ini, Rabu (2/9/2020), bakal pasangan calon (bapaslon) dalam pemilihan wali kota (Pilwali) Samarinda, dijadwalkan melakukan tes swab/PCR di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Dari pantauan SELASAR, bapaslon dari jalur independen Zairin-Sarwono terlihat hadir di rumah sakit sejak pukul 07.30 Wita.

Kepada awak media, Zairin menyebut terdapat beberapa pertanyaan yang diajukan pihak tenaga kesehatan, perihal riwayat perjalanan dalam minggu terakhir.

"Pertama ditanya apakah ada riwayat penyakit, kemudian apakah pernah bertemu dengan orang yang sakit, baru habis itu diswab di hidung dan tenggorokan. Hasilnya tadi dibilang besok keluar. Mudah-mudahan hasilnya negatif, karena kondisi badan kan sehat semua," jelas Zairin.

Ditanya soal bagaiman persiapan proses pencalonannya sejauh ini, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim ini menyebut semuanya berjalan lancar. Meski begitu, dirinya tidak memungkiri bahwa dengan kondisi saat ini, terdapat banyak penyesuaian yang harus dilakukan saat bertemu para pendukungnya. Hal ini pun berdampak pada lebih banyaknya waktu dan tenaga yang harus dikeluarkan.

“Kami sendiri sebagai calon pasti sulit menghindari itu, pasti orang akan datang menemui kita. Kita menerimanya dengan aturan-aturan, artinya dalam satu ruangan tidak lebih dari 20 orang, tetap menggunakan masker, cuci tangan dan menjaga jarak. Itu pasti kami lakukan selama masa Covid ini," jelas Zairin.

Sementara itu Sarwono menuturkan, bersama Zairin ia akan melakukan pendaftaran sebagai calon wali kota dan wakil wali kota Samarinda di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda pada 5 September mendatang. Direncanakan bapaslon Zairin-Sarwono akan berangkat dari posko utama di Jalan Bhayangkara pada pukul 09.00 Wita.

"Untuk persiapan sesuai jadwal yang diberikan antara tanggal 4 hingga 6 September. Karena kondisinya suasana adaptasi kebiasaan baru, tentu KPU berkewenangan memberikan ketentuan-ketentuan untuk memenuhi protokol kesehatan," ungkap Sarwono.

Dalam kesempatan itu, Sarwono pun memberikan penjelasan kepada para pendukungnya yang tidak diikutsertakan dalam proses pendaftaran tersebut. Hal ini dilakukan karena adanya batasan jumlah peserta yang hadir oleh KPU Samarinda, demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

"Banyak antusias pendukung untuk mengikuti proses pendaftaran, perlu kami sampaikan bahwa bukan tidak ingin mengikutsertakan, tapi aturan dari KPU seperti itu. Yang terpenting kita menyampaikan niat baik kita untuk mendaftar, kalaupun tidak berkesempatan hadir bisa mengiringi dengan doa agar semuanya lancar," katanya.

Andi Harun menunggu uji swab 

Sementara itu berselang 30 menit setelah bapaslon jalur independen Zairin-Sarwono selesai melakukan tes swab, terlihat bakal calon wali kota Andi Harun. Ketua DPD Gerindra Kaltim itu terlihat datang seorang diri, karena pasangannya Rusmadi diketahui telah lebih dulu melakukan uji swab.

"Pak Rusmadi sudah lebih dulu tadi uji swab," ujar Andi Harun.

Pria yang akrab dengan panggilan AH ini menjelaskan, uji swab/PCR ini merupakan salah satu persyaratan tambahan oleh KPU Samarinda. "Hanya syarat tambahan saja karena tidak diatur dalam mekanisme pendaftaran, tapi karena ini persyaratan dari Satgas Covid yang bekerja sama dengan KPU, maka kita ikuti," terangnya.

Ditanya soal persiapannya dalam melakukan pendaftaran di KPU, AH menyebut tidak ada persiapan khusus mengingat situasi yang ada saat ini. Namun AH berujar, dirinya akan melakukan pendaftaran pada 4 September 2020 mendatang.

"Kalau tidak ada halangan (kami mendaftar) hari Jumat tanggal 4 September. Engga ada persiapan khusus, hanya memenuhi persyaratan dari KPU saja, apalagi kan sekarang kan masih ada Covid. KPU juga kan batasi yang masuk, yang boleh mendampingi masuk hanya ketua dan sekretaris pasrpol saja," pungkasnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya