Utama

Rumah Sakit Karantina Covid-19 Bapelkes Kaltim Bapelkes Rumah Sakit Darurat Tenaga Kesehatan 

Rekrutmen Dokter RS Karantina Covid-19 Samarinda Sepi Peminat



Rumah Sakit Karantina Covid-19
Rumah Sakit Karantina Covid-19

SELASAR.CO, Samarinda - Rumah Sakit Karantina Covid-19 yang memanfaatkan gedung Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Kaltim, berencana melakukan pengadaan kapasitas bed (tempat tidur). Seperti diketahui, kapasitas bed di RS Karantina saat ini berjumlah 40 bed. Rencana ini dibenarkan dr Ery Wardhana, salah seorang dokter Tim Surveilance Pusat Karantina Covid-19 Samarinda.

"Iya rencana begitu. Kapasitas karantina bisa ditingkatkan hingga dua kali kapasitas sekarang menjadi 80 bed," ujarnya kepada SELASAR, Senin (5/10/2020).

Meski begitu, rencana peningkatan kapasitas tempat tidur di RS Karantina Covid-19 Samarinda ini menghadapi beberapa kendala.

"Kami masih terkendala SDM (Sumber Daya Manusia) medis terutama dokter. Saat ini per shift satu dokter meng-handle 40 orang, sudah melebihi kemampuan. Untuk menambah bed berarti menambah jumlah tenaga kesehatan juga," jelas dr Ery.

Padahal dalam perhitungan awal, satu orang dokter seharusnya maksimal menangani 25 orang pasien. Oleh karena itu diperlukan penambahan 2 orang dokter lagi sehingga dalam satu shift dapat tertangani 3 dokter dengan asumsi kapasitas terisi maksimal sebanyak 80 bed.

Untuk memenuhi kekurangan SDM tenaga medis utamanya dokter, pihak RS Karantina Covid-19 Samarinda diketahui telah membuka rekrutmen.

"Sudah, kita selalu membuka rekrutmen tenaga terutama dokter. (Namun untuk mencari) satu orang dokter per shift saja susah, jadi kapasitas (bed ruang isolasi) masih belum bisa ditambah," terang dr Ery.

Terdapat beberapa faktor yang membuat rekrutmen SDM tenaga medis di RS Karantina sepi peminat. Namun dijelaskan dr Ery, faktor risiko yang besar menjadi pertimbangan utama para calon pendaftar mengurungkan niat.

"Terlalu berisiko dan secara normal orang-orang menghindari berurusan dengan pasien positif (virus corona). Di sisi lain mereka juga harus meninggalkan keluarga minimal satu bulan dan ikut dikarantina selama bertugas," pungkasnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya