Politik
Pilwali Samarinda  Zairin-Sarwono Zairin Zain IKN Industri Perkapalan Pilkada serentak 
Zairin Sebut Industri Perkapalan Samarinda Harus Dikembangkan Menyambut IKN
SELASAR.CO, Samarinda - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda telah sukses merampungkan gelaran debat perdana calon wali kota Samarinda, Minggu 19 Oktober 2020. Secara umum ada tiga isu utama yang menjadi tema dalam debat yang diikuti ketiga calon wali kota yaitu kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.
Salah satu yang menarik adalah paparan calon wali kota Samarinda nomor urut tiga Zairin Zain, saat mendapat pertanyaan bidang ekonomi, sebagai berikut:
“Sebagai daerah penyangga calon ibu kota Negara (IKN), Samarinda menjadi daerah yang berpotensi besar menjadi daerah mengambil keuntungan ekonomis. Model strategi pengembangan ekonomi apa yang Anda tempuh, untuk memaksimalkan potensi tersebut?”
Zairin pun menjelaskan bahwa jika dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Kota Samarinda adalah yang tertinggi di Kalimantan Timur yaitu 76,2 persen. “Ini tentunya menandakan bahwa kemajuan perekonomiannya berada di Kota Samarinda. Dilihat dari alat ukur daripada pertumbuhan ekonomi yang saat ini 1,2 sampai dengan 2 persen di Samarinda, itu menunjukkan bahwa IPM kita sangat luar biasa,” ujar Zairin.
Berita Terkait
Dia menambahkan, dengan IPM yang sudah tinggi ini, semua sektor yang ada terutama sektor industri-industri kecil, industri rumah tangga, dan industri kreatif bisa dikembangkan di Kota Samarinda.
Pria bergelar doktor Sumber Daya Pantai di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang ini menyebutkan, sektor maritim yang saat ini telah ada di Samarinda juga harus segera dikembangkan. “Orang banyak belum tahu bahkan di Samarinda sendiri ada industri perkapalan terbesar setelah Batam, itu ada di Muara. Saya pernah datang ke sana dan melihat sendiri apa yang dilakukan oleh industri perkapalan kita,” terangnya.
Dia berujar, saat ini banyak proses perbaikan kapal tidak lagi dilakukan di pulau Jawa, melainkan pindah ke Kalimantan Timur. “Karena kalau di Jawa antrenya sampai tiga bulan, tetapi di Kalimantan Timur begitu (kapal) datang langsung masuk (dikerjakan),” tambahnya.
Hal inilah yang ia sebut dapat memberikan peluang besar untuk industri maritim Samarinda ke depannya. Oleh karena itu perlu ada bantuan dari pemerintah dalam proses pengembangan kawasan tersebut.
“Kan ini luar biasa saya datang ke sana tenaga kerjanya sudah sampai 6 ribu orang, inilah yang mungkin ke depan yang akan kita kembangkan untuk kota Samarinda,” pungkasnya.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan