Kutai Kartanegara

Edi Damansyah-Rendi Edi Damansyah Rendi Solihin Pilbub Kukar Pilkada serentak 

Edi-Rendi Dinilai Visioner karena Berkomitmen Membangun Kukar di Segala Sektor



Edi Damansyah dan Rendi Solihin mengunjungi sejumlah desa di Loa Janan. Yakni Desa Batuah, Desa Tani Harapan, Desa Loa Janan Ulu, Desa Loa Duri Ulu, dan Desa Bakungan.
Edi Damansyah dan Rendi Solihin mengunjungi sejumlah desa di Loa Janan. Yakni Desa Batuah, Desa Tani Harapan, Desa Loa Janan Ulu, Desa Loa Duri Ulu, dan Desa Bakungan.

SELASAR.CO, Kutai Kartanegara - Sabtu (24/10/2020) Edi Damansyah dan Rendi Solihin mengunjungi sejumlah desa di Loa Janan. Yakni Desa Batuah, Desa Tani Harapan, Desa Loa Janan Ulu, Desa Loa Duri Ulu, dan Desa Bakungan. Salah satu potensi Kecamatan Loa Janan yang menjadi ikon adalah Agrowisata di kawasan Desa Loa Janan Ulu dan Batuah. Kawasan ini juga bakal menjadi tempat wisata buah lokal.

Karsono yang merupakan tokoh Dusun Tegal Anyar, Desa Loa Janan Ulu secara tegas menyebut Edi-Rendi sebagai pemimpin yang visioner. Tak hanya tahu tentang kebutuhan dan keinginan warga, tetapi juga mau menerima langsung saran dan masukan masyarakat.

Meski dikepung kawasan pertambangan batu bara, namun atas dukungan pemerintahan Kukar di era kepemimpinan Edi Damansyah, sektor pertanian, perkebunan dan perikanan sangat menggeliat. Kemandirian masyarakat pun terus tumbuh dan terbangun.

Misalnya, Dusun Tegal Anyar yang dinobatkan sebagai Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Serta semakin banyak terbentuk Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kukar. Tak sekadar menciptakan ketahanan pangan mandiri, tetapi juga berpotensi menjadi tempat kunjungan wisata.

“Kami mohon terus diberikan dukungan untuk pengembangan agrowisata di Kecamatan Loa Janan. Banyak warga yang menanam buah lokal dan sangat berpotensi untuk menjadi tempat wisata edukasi,” ujar Karsono.

Ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas program pengembangan infrastruktur pertanian serta pelayanan terhadap masyarakat yang disiapkan Edi-Rendi.

“Yang terpenting adalah komitmen untuk membangun Kukar di segala sektor. Termasuk membangun kemandirian masyarakat, tapi juga tidak melepasnya begitu saja,” tambahnya.

Dalam penyampaiannya, Edi Damansyah mengatakan telah banyak berkomunikasi dan menerima langsung masukan masyarakat. Sejumlah program kerja yang dirumuskan pun, erat kaitannya dengan masukan yang disampaikan langsung kepadanya. Misalnya, program penataan birokrasi berbasis digital, tentu saja dengan melibatkan perangkat pemerintahan terbawah yaitu RT. Selain itu juga mengalokasikan satu RT Rp 50 juta sebagai biaya operasional.

Luasnya geografis di Kukar, diakuinya menjadi tantangan tersendiri. Termasuk dalam membangun infrastruktur jalan yang berkelanjutan. Tidak sekedar menyiapkan SDM di bidang pertanian, tetapi infrastruktur pendukung pertanian menurutnya juga penting. Seperti pembuatan ratusan embung dan ratusan kilometer jalan usaha tani di Kukar.

“Perbaikan konektivitas jalan tentunya akan kita bangun berkelanjutan. Sebagai urat nadi kemajuan pertanian serta agrowisata yang terus berkembang di Kukar,” kata Edi Damansyah.

Upaya tersebut juga sinergi dengan program lain yaitu penguatan desa di Kukar. Yaitu dengan membangun kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk dari kalangan swasta.

“Program bedah rumah juga masih kita lanjutkan. Kita targetkan ada 500 rumah dalam setahun untuk dibedah,” lanjutnya.

Sementara itu Rendi Solihin juga sempat menyambangi salah satu kawasan pemancingan di Desa Loa Janan Ulu. Kedatangan Rendi pun disambut antusias masyarakat setempat. Kawasan Kecamatan Loa Janan terbilang strategis karena berada di tengah-tengah akses menuju Kota Samarinda, Balikpapan dan pusat Kabupaten Kukar.

Rendi Solihin menyatakan komitmennya untuk memberdayakan pemuda di Kukar. Tak hanya terlibat langsung dalam pengembangan industri kreatif, tetapi juga menciptakan peluang bekerja secara mandiri maupun di sejumlah sektor lapangan pekerjaan. Salah satunya dengan membangun balai pelatihan kerja di tiga zona di Kukar. Sehingga, pemuda milenial di usia produktif diharapkan memiliki keahlian khusus di berbagai bidang.

“Sehingga kita harapkan peluang pekerjaan di perusahaan di Kukar semakin terbuka bagi pemuda di Kukar. Tapi bisa juga mereka yang ingin berwirausaha kita fasilitasi dengan berbagai program,” kata Rendi Solihin.

Ibarat mendayung, dua tiga pulau terlewati. Istilah itu juga layak disematkan pada program lain yang ditujukan bagi pemuda milenial di Kukar. Yaitu program Kukar Kaya Festival. Program ini kata dia, nantinya akan menjadi wadah kreativitas anak muda, sekaligus mengenalkan banyak potensi kebudayaan lokal di masing-masing daerah.

Penulis: Faidil Adha
Editor: Awan

Berita Lainnya