Kutai Kartanegara
Pangdam Panglima Kodam VI/ Mulawarman Kodim 0906 Tenggarong Ketahanan Pangan Nasional  Desa Tanjung Batu 
TNI Garap Kawasan Cadangan Pangan Strategis Nasional di Desa Tanjung Batu
SELASAR.CO, Kutai Kartanegara – Pangdam VI Mulawarman, Mayjen TNI Heri Wiranto meninjau kawasan Cadangan Pangan Strategis Nasional Desa Sinergi Hijau di Desa Tanjung Batu, Kecamatan Tenggarong Seberang.
Kawasan tersebut akan dijadikan lokasi pertanian oleh masyarakat dengan total luasan lahan sebesar 460 hektare. Land clearing sudah dilakukan untuk kurang lebih 3 hektare, disiapkan oleh Kodam VI Mulawarman, Kodim 0906 Tenggarong, Pemerintah Desa Tanjung Batu dan sejumlah perusahaan swasta.
Pangdam VI Mulawarman, Mayjen TNI Heri Wiranto mengatakan program kawasan Cadangan Pangan Strategis Nasional Desa Sinergi Hijau tersebut sebagai upaya menghadapi pandemi Covid-19 yang belum diketahui sampai kapan akan berakhir. Juga sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo agar sejumlah wilayah bisa mengantisipasi dampak ketahanan pangan nasional pasca-Covid-19.
“Kita berupaya di wilayah dengan melakukan inisiatif untuk membuka lahan sesuai yang dianjurkan pemerintah,” ujar Mayjen TNI Heri Wiranto.
Berita Terkait
Ia mengungkapkan Presiden Joko Widodo telah membuka lahan untuk cadangan pangan di Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara. Meski Kalimantan Timur tidak menjadi wilayah fokus pemerintah pusat, namun pihaknya berupaya untuk menyiapkan diri. Dan Desa Tanjung Batu menjadi desa pertama untuk program Kawasan Cadangan Pangan Strategis Nasional di seluruh Indonesia, yang diinisiasi oleh satuan kewilayahan.
“Kita harus mulai memikirkan ke depan, ketika nanti ekonomi kita agak berkurang, kita sudah siapkan cadangan pangan yang cukup. Dengan cadangan pangan yang cukup, dampak dari Covid-19, tidak dirasakan oleh masyarakat,” jelasnya.
Selain meninjau kawasan tersebut, Pangdam VI Mulawarman juga memberikan bantuan kepada warga berupa traktor sawah sebanyak 3 unit, alat penggiling 1 unit, pompa air listrik 4 unit, serta bibit jagung.
Sementara itu Dandim 0906 Tenggarong, Letkol Inf Charles Alling menjelaskan pihaknya sudah membuat maket perencanaan pemanfaatan kawasan tersebut. Nantinya lahan akan ditanami komoditi seperti padi sawah, jagung, sayur-sayuran, dan umbi-umbian. Selain itu ada kolam ikan dan kandang sapi untuk peternakan.
“Intinya ini tidak hanya pertanian, ada perikanan, peternakan, dan perkebunan,” jelas Dandim.
Ia pun mengatakan pemerintah daerah juga akan mensupport program ini, lewat rencana program irigasi sepanjang 7 kilometer. Selain itu pihaknya juga akan membangun rumah singgah dan mini office di lahan tersebut. Menurutnya lahan 3 haktare awal ini menjadi pilot project.
Dandim menambahkan pihaknya menargetkan menyelesaikan sistem pertanian terpadu sebagai project awal tersebut pada akhir tahun 2020. “Nanti kita selesaikan sampai akhir tahun ini. Memang harus kita percepat karena ini sudah ada atensi,” jelasnya.
Penulis: Faidil Adha
Editor: Awan