Kutai Kartanegara

rapbd-kukar  ppas-kukar  dana-bagi-hasil-kukar  apbd-kukar  prokom-kukar 

Plt Bupati Ajak Semua Berjibaku Tentukan yang Terbaik Bagi Pembangunan Kukar



Konsinyering Banggar DPRD Kukar bersama TAPD membahas KUA PPAS Tahun 2021 di Hotel Novotel Balikpapan, Sabtu (7/11/20).
Konsinyering Banggar DPRD Kukar bersama TAPD membahas KUA PPAS Tahun 2021 di Hotel Novotel Balikpapan, Sabtu (7/11/20).

SELASAR.CO, Kutai Kartanegara - Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) pada tahun 2021 banyak memerlukan dana untuk pembangunan. Namun, dana bagi hasil (DBH), dana alokasi umum (DAU), dan dana alokasi khusus (DAK), mengalami penurunan akibat dampak pandemi Covid-19.

Sehingga berdampak pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kukar yang sebelumnya diajukan sebesar Rp 4,8 triliun menjadi Rp 3,6 triliun.

Hal tersebut diungkapkan Plt Bupati Kukar Chairil Anwar pada saat acara Konsinyering Banggar DPRD Kukar bersama TAPD membahas KUA PPAS Tahun 2021 di Hotel Novotel Balikpapan, Sabtu (7/11/20). “Tahun 2021 adalah tahun yang berat, harus dilalui Kabupaten Kutai Kartanegara,” kata Chairil.

Dia mengajak semua bisa berjibaku untuk menentukan yang terbaik dalam membangun Kukar, melalui acara Konsinyering Banggar TAPD untuk mendapatkan kesepakatan bersama demi kepentingan bersama pula dalam membangun Kukar lebih baik lagi.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Kukar Abdul Rasid mengatakan persetujuan APBD Tahun 2021 tinggal menunggu hari dan dalam bulan November 2020 harus terselesaikan.

Dia berharap dengan adanya momen konsinyering, Banggar dan TAPD bisa membicarakan apa yang harus dilaksanakan di tahun 2021 untuk kepentingan kemajuan pembangunan di Kukar.

“Mari kita mencurahkan pemikiran bersama agar menjadi optimis. Bagaimana pembangunan tahun 2021 sesuai harapan masyarakat Kukar,” ucap Rasid.

Penulis: Faidil Adha
Editor: Awan

Berita Lainnya