Kutai Kartanegara

Konversi BBM kapal penangkap ikan TPI Desa Liang Ilir Desa Liang Ilir prokom kukar 

Sekkab Kukar Serahkan Bantuan 1.766 Paket Konversi BBM dan BBG Bagi Nelayan



Sekab Kukar, Sunggono, menyerahkan 1.766 paket konversi BBM ke BBG bagi kapal penangkap ikan nelayan penerima sasaran.
Sekab Kukar, Sunggono, menyerahkan 1.766 paket konversi BBM ke BBG bagi kapal penangkap ikan nelayan penerima sasaran.

SELASAR.CO, Kutai Kartanegara – Sekretaris Kabupaten (Sekab) Kutai Kartanegara (Kukar), Sunggono, menyerahkan 1.766 paket konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) bagi kapal penangkap ikan nelayan penerima sasaran.

Bantuan diserahkan secara simbolis di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Liang Ilir, Kecamatan Kota Bangun, Senin (9/11/2020).

Penerima bantuan tersebar di beberapa kecamatan di kawasan hulu Mahakam. Bantuan berupa mesin ces, converter kit, tabung gas dua unit. Dengan perincian 861 paket perairan umum dan 905 paket perairan laut.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kukar Dadang S Supratman mengatakan, bantuan tersebut merupakan program dari Kementerian ESDM bekerja sama dengan PT Pertamina yang didukung oleh anggota DPR-RI dapil Provinsi Kaltim.

"Alhamdulillah tahun ini merupakan tahun kedua bantuan dari Kementerian ESDM kepada para nelayan yang ada di Kukar. Sebelumnya pada tahun 2018 bantuan sebanyak 1.815 paket," ujar Dadang.

Ditambahkannya, dirinya meminta kepada para nelayan yang belum menerima bantuan agar segera mengurus kartu Kusuka.

Sehingga ke depan keberadaan nelayan tersebut terdata. Hal tersebut disampaikan, sebab nelayan yang tidak memiliki kartu Kusuka bisa dipastikan tidak mendapatkan bantuan karena tidak terdata.

"Daftarkan diri dengan baik di dalam One Data untuk mendapatkan kartu Kusuka. Kalau bapak-bapak tidak memiliki kartu tersebut, sampai kapan pun tidak akan dapat. Kalau belum punya diurus karena ada anggota kami (ASN Dinas Kelautan dan Perikanan) di Kecamatan Kota Bangun yang bisa membantu," ucap Dadang.

Sementara, Kepala Sub Direktorat Perencanaan dan Pengadaan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM, Wahyudi Akbari, mengatakan tahun 2020 merupakan tahun kedua bantuan dari Kementerian ESDM bagi nelayan yang berada di Kabupaten Kukar dengan jumlah total bantuan yang telah diserahkan sebanyak 3.581 paket.

Dia meminta kepada para nelayan yang menerima bantuan untuk melaporkan kepada Kementerian ESDM apabila ada oknum yang meminta imbalan. Karena menurutnya program bantuan tersebut diberikan secara gratis.

Lebih lanjut, dirinya meminta kepada para nelayan yang telah menerima bantuan untuk menggunakan dengan sebaik-baiknya dalam mencari nafkah. "Kepada bapak-bapak nelayan gunakan bantuan ini dengan sebaik-baiknya dalam mencari nafkah, jangan dikonversikan dan dijual-belikan pesan dari Pak Menteri," ucap Wahyudi Akbari.

Sementara itu, Sekkab Kukar Sunggono saat membacakan sambutan Plt Bupati Kukar, Chairil Anwar mengucapkan selamat kepada para nelayan yang menerima bantuan tersebut. Dengan harapan digunakan dengan sebaik-baiknya dalam membantu meningkatkan perekonomian keluarga.

Lebih lanjut, Chairil Anwar mengatakan perikanan sebagai bagian dari ruang lingkup pertanian secara keseluruhan yang memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan.

Baik perikanan tangkap maupun perikanan budidaya. Menurutnya pengelolaan potensi perikanan sejauh ini telah mampu memberikan kontribusi terhadap pembangunan daerah.

Namun hal tersebut harus dilakukan penguatan sehingga potensi yang dimiliki tersebut dapat dikelola secara optimal dengan cara penyediaan infrastruktur dasar perikanan seperti TPI, balai benih ikan, jalan produksi yang telah diupayakan dalam penguatan sektor perikanan.

Ditambahkannya, dalam perspektif jangka panjang, potensi ekonomi dari sektor perikanan harus dapat dijadikan sebagai leading sektor dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Berkenaan dengan hal tersebut, dirinya mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bergandengan tangan serta bahu membahu dalam mendorong upaya penguatan pelaksanaan akselerasi dan transformasi pembangunan berbasis sumber daya alam terbarukan dan menangkap peluang pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.

Penulis: Faidil Adha
Editor: Awan

Berita Lainnya