Utama

JPTP Pemprov Kaltim Seleksi JPTP dprd kaltim 

Dewan Minta Tim Pansel Transparan Dalam Seleksi Terbuka JPTP Pemprov Kaltim



Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Syafruddin
Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Syafruddin

SELASAR.CO, Samarinda - Tahapan seleksi terbuka pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah berakhir. Panitia seleksi (pansel) pun mengumumkan nama-nama calon pejabat, berdasarkan hasil penilaian dari seluruh tahapan seleksi. Hal ini tertuang dalam surat pengumuman bernomor 017/Pansel-JPTKaltim/X/2020 tentang Hasil Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di lingkungan Pemprov Kaltim.

Nama-nama JPTP yang diumumkan meliputi:

Kelompok Jabatan Eksakta terdiri Inspektur, Kadis ESDM, Kepala DPMPTSP, Kepala Dinas Pangan TPH, Kadis PUPR Pera, Wadir Umum dan Keuangan RSUD AWS Samarinda.

Untuk Kelompok Jabatan Noneksakta meliputi:

Kadiskominfo, Kadispora, Kepala Badan Kesbangpol, Karo Umum dan Karo Kesra serta Karo Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi.

Terkait proses seleksi ini anggota Komisi III DPRD Kaltim, Syafruddin, berharap dalam keputusannya tim pansel haruslah objektif. Tidak memilih hanya berdasarkan suka atau tidak suka, namun harus sesuai dengan kualifikasi yang dimiliki.

“Kita berharap orang-orang yang terpilih ditetapkan sebagai kepala OPD itu adalah orang-orang yang punya kualifikasi di bidangnya. Tidak boleh lagi hanya karena persoalan suka dan tidak suka ditetapkan atau dipaksa untuk menjadi kepala OPD,” ujar Syafruddin.

Dia menambahkan, proses seleksi juga harus dilakukan secara transparan dalam semua tahapan perekrutan pejabat publik ini. Meski sudah ada tiga besar nama sudah diumumkan pansel, namun saat ini daftar nama tersebut disusun hanya berdasarkan abjad bukan berdasarkan nilai.

“Sekarang kami inginnya kepada OPD yang ditetapkan pemprov Kaltim melalui tim seleksinya adalah orang-orang yang memiliki nilai yang tinggi. Sekarang itu data yang dikeluarkan hanya berdasarkan abjad,” kata Syafruddin. “Sekarang kami minta kepada Pemprov untuk betul-betul menetapkan kepala dinas hasil seleksi adalah orang-orang yang memiliki nilai, kapabilitas, dan integritas, serta kualitas yang tinggi,” harapnya.

Dirinya pun menyarankan selain memilih pendaftar dengan nilai tertinggi, Pemprov Kaltim dapat memprioritaskan pendaftar dari pegawai Pemprov Kaltim terlebih dahulu.

“Sebelum dikirim ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KSN) kita minta ke pemprov agar transparan dan memilih orang yang memang nilainya tinggi. Lebih bagus prioritaskan pegawai Pemprov Kaltim dibandingkan pegawai kabupaten/kota,” sebutnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya