Utama

Vaksin Covid-19 Vaksin corona Pendaftaran vaksin Covid-19 Dinkes samarinda buka pendaftaran vaksin Vaksinasi Covid-19 

Siapa Mau Vaksin Covid-19? Dinkes Samarinda Sudah Buka Pendaftaran Awal



Ilustrasi
Ilustrasi

SELASAR.CO, Samarinda - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda telah membuka pendaftaran awal untuk vaksinasi Covid-19. Bekerja sama dengan Diskominfo, pendaftaran saat ini sudah bisa dilakukan secara online di laman website http://corona.samarindakota.go.id. 

Dikatakan Plt Kepala Dinas Kesehatan Samarinda Ismid Kosasih, pembukaan pendaftaran ini merupakan arahan dari pemerintah pusat. “Arahan dari pusat silakan mendata dulu, cuma kita belum tahu berapa vaksin yang didapat. Paling tidak yang pendaftaran awal ini nanti jadi bank data dulu,” ujar Ismid hari ini, Jumat (25/12/2020).

Meski begitu, Ismid mengaku belum menerima juknis rinci dari pemerintah pusat terkait kriteria penerima vaksinasi. Namun, pada pendaftaran awal ini dikatakannya, semua orang bisa mendaftar di laman website yang telah disediakan Pemkot Samarinda. 

“Biasanya kalau yang sudah pernah kena (Covid-19) itu tidak perlu divaksin lagi, karena sudah ada kekebalan tubuh. Yang penting daftar saja dulu, nggak ada ruginya juga kan daftarnya gratis,” katanya. 

Namun dirinya menjabarkan dari simulasi yang pernah digelar oleh Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI di salah satu puskesmas, masyarakat yang akan menerima vaksin akan dihubungi lewat telepon. Vaksin juga akan diberikan sebanyak dua kali, dengan berjarak 15 hari antara vaksin pertama dan yang kedua. 

“Dalam simulasi kemarin akan diinformasikan waktu dan faskes yang menjadi lokasi pemberian vaksin. Lokasi yang dipilih itu adalah faskes yang sudah terdaftar. Kan kemarin Dinas ada mengeluarkan 80-an tempat yang bisa melakukan vaksinasi. Ini masih diproses, termasuk seluruh puskesmas dan rumah sakit dan beberapa faskes swasta,” jelasnya.

Masyarakat pun diminta tidak perlu khawatir dengan vaksin yang akan diberikan, karena jika sudah memasuki proses vaksinasi, maka pasti telah lolos uji klinis dan persyaratan lainnya.

“Vaksin itu nanti kalau sudah direkomendasi dari yang melegitimasi oleh BPOM artinya sudah melewati uji klinis dan lain sebagainya. Dan Insyaallah kalau orang yang divaksin itu dia akan mempunyai kekebalan,” imbuhnya. 

Hingga saat ini pemerintah pusat juga belum menetapkan waktu pasti proses vaksinasi akan dimulai. Namun Ismid memastikan prosesnya akan mulai berjalan pada 2021. “Yang jelas vaksin ini akan dimulai tahun depan,” pungkasnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya