Ragam
Objek wisata Kembang Jaong  Dusun Bensamar Loa Ipuh Darat libur nataru pembatasan pengunjung 
Ikuti Anjuran Pemerintah, Objek Wisata Kembang Jaong Batasi Jumlah Pengunjung
SELASAR.CO, Tenggarong - Pada saat libur Natal dan Tahun baru (Nataru) Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) mengeluarkan surat himbauan kepada pengelola yang masih membuka objek wisata, agar melakukan pembatasan pengunjung sekitar 30 persen dari kapasitas maksimum. Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kukar.
Objek wisata Kembang Jaong yang terletak di Dusun Bensamar, Kelurahan Loa Ipuh Darat, tetap membuka kunjungan, dengan menerapkan protokol kesehatan.
Pengelola objek wisata Kembang Jaong H. Erwin Junaidi mengatakan telah membatasi jumlah pengunjung yang datang ke tempat wisata tersebut. Menurutnya pada masa pandemi Covid-19 ini memang diperlukan untuk pembatasan pengunjung.
"Dalam kondisi Covid-19 ini saya kira tidak ada masalah, saya lebih senang, supaya kami juga tidak disalahkan masyarakat ketika membuka wisata ini," Erwin.
Berita Terkait
Ia mengaku pada libur Nataru ini para pengunjung yang datang juga tidak terlalu banyak. Rata-rata jumlah pengunjung yang datang per hari sekitar 300 orang, secara bergantian. Ia mengatakan jika tiket masuk sudah terjual hingga 500 lembar, maka penjualan tiket masuk langsung ditutup, atau pihaknya tidak menerima kunjungan lagi pada hari tersebut.
Mayoritas pengunjung yang datang sekumpulan keluarga dan ada juga dari sekumpulan komunitas. Menurutnya paling banya pengunjung memanfaatkan pondok-pondok atau gazebo yang telah disewakan untuk bersantai menikmati suasana alam.
"Hari ini ada komunitas SMP yang reonian disini, itu ada 40 orang, mereka makan-makan disini, Karena disini bebas untuk membawa makanan dari luar," jelasnya.
Erwin ini menjelaskan di tempat wisata ini ada 20 UMKM yang menjual produk kuliner dan cendramata khas oleh-oleh dari Kutai Kartanegara. Pelaku UMKM tersebut sebelumnya menjual produk-produknya di tempat wisata yang dikelola oleh pemerintah, seperti objek wisata Pulau Kumala dan Museum Mulawarman yang kini di tutup pada saat libur Nataru.
"Memang pedagang dari Museum dan Pulau Kumala, yang kebetulan ditutup pada saat libur Natal dan Tahun Baru. Kasihan mereka nggak punya tempat untuk berjualan, jadi kita tempatkan disini, kebetulan mereka juga kenalan saya," tutupnya.
Penulis: Juliansyah
Editor: Faidil Adha