Utama

Belajar Tatap Muka pembelajaran tatap muka Pemkot Samarinda Disdik Samarinda Dinas pendidikan Samarinda 

Demi Keselamatan, Rencana Belajar Tatap Muka 11 Januari di Samarinda Dibatalkan



Rapat koordinasi pembelajaran tatap muka oleh Pemkot Samarinda.
Rapat koordinasi pembelajaran tatap muka oleh Pemkot Samarinda.

SELASAR.CO, Samarinda - Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang, membatalkan rencana membuka kembali aktivitas belajar tatap muka untuk sekolah tingkat Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pembatalan tersebut ia umumkan usai rapat koordinasi dengan instansi terkait, salah satunya Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Samarinda. 

"Kesimpulan rakor hari ini adalah menunda pembelajaran tatap muka," tegas Jaang pada hari ini, Senin (4/1/2021).

Wali Kota menjelaskan, pertimbangan kesehatan para peserta didik menjadi salah satu alasan utama pembatalan rencana pembelajaran tatap muka yang awalnya akan dimulai 11 Januari 2021 mendatang. 

"Pertimbangan pertama dan utama yaitu keselamatan dan kesehatan para murid. Karena kita tidak bisa menjamin pergerakan anak-anak walaupun itu dibatasi. Apalagi Samarinda saat sekarang masih kondisi zona merah untuk dua kecamatan," terang Jaang. 

Pertimbangan kedua, terdapat tenaga pengajar yang ternyata tidak tinggal di lingkungan yang satu zona dengan sekolah tempat mengajar. "Kalau untuk percontohan salah satu sekolah mungkin sanggup saja, tapi kalau secara serentak untuk kecamatan zona kuning itu tidak sanggup karena sangat rawan. Jadi kita tunda saja dulu," imbuhnya. 

"Waktu kami putuskan akan dibuka tanggal 11 Januari itu kan sesuai dengan kondisi. Kalau atas seizin Allah saat tanggal itu Samarinda zona hijau, kita mulai belajar tatap muka. Karena itu saya katakan sebelumnya kuning 50 persen dan orange 25 persen, sementara merah tutup sama sekali. Tapi kondisi sekarang turun naik kasusnya, sehingga untuk penetapan zona belum stabil," tambahnya. 

Meski begitu, dirinya meminta Dinas Pendidikan tetap mempersiapkan percontohan pembelajaran tatap muka yang rencananya akan dilakukan untuk sekolah-sekolah di lingkar luar Samarinda.

"Saya minta untuk Dinas Pendidikan mensurvei daerah yang berada di daerah lingkar luar Samarinda seperti Berambai, Pampang, Bantuas, Loa Kumbar. Dilihat gurunya dari mana saja," pungkasnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya