Nasional

AHY Partai Demokrat Surat untuk Jokowi dari ahy Lingkaran Jokowi ambil alih partai demokrat Partai Demokrat diambil alih 

Presiden Jokowi Tidak Balas Surat AHY



Agus Harimurti Yudhoyono dan Joko Widodo bertemu beberapa waktu lalu.
Agus Harimurti Yudhoyono dan Joko Widodo bertemu beberapa waktu lalu.

SELASAR.CO, Jakarta – Istana Kepresidenan akhirnya angkat bicara mengenai surat yang dilayangkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kepada Presiden Joko Widodo. Surat itu terkait dugaan gerakan yang mencoba merebut kepemimpinan di Partai Demokrat, dan melibatkan orang-orang dalam lingkaran Presiden.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno, mengatakan pihaknya tidak akan menjawab surat tersebut, karena menurutnya presiden tidak akan ikut campur dalam masalah internal Partai Demokrat.

“Kami rasa kami tidak perlu menjawab surat tersebut, karena itu perihal dinamika internal partai,” ujar Pratikno.

Menurutnya, Presiden tak perlu masuk dalam masalah internal Partai Demokrat. Ia menilai Partai Demokrat memiliki aturan sendiri dalam menyelesaikan masalah di internalnya.

“Itu perihal rumah tangga internal Partai Demokrat yang semuanya kan sudah diatur dalam AD-ART (anggaran dasar dan anggaran rumah tangga)," jelasnya.

Sebelumnya, AHY menuding ada pihak yang ingin mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat, pada saat merilis pernyataan pers, Minggu (1/2/2021) lalu.

Ia menyebut gerakan ini melibatkan pejabat penting pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo. Lebih lanjut, gerakan ini juga dikatakan sudah mendapatkan dukungan dari sejumlah menteri dan pejabat penting di pemerintahan Presiden Joko Widodo.

AHY mencurigai lima orang, di antaranya satu kader aktif, satu kader yang sudah enam tahun tidak aktif, satu mantan kader yang sudah diberhentikan akibat terlibat kasus korupsi, satu kader yang telah keluar dari partai tiga tahun lalu, dan beberapa orang dari nonkader.

AHY mengatakan seorang nonkader itu merupakan pejabat tinggi di pemerintahan Joko Widodo. Sehingga, dia meminta konfirmasi dan klarifikasi kepada Jokowi.

Penulis: Faidil Adha
Editor: Awan

Berita Lainnya