Kutai Timur

Disperindag Kutim Harga Cabai  Kenaikan Harga Cabai Harga Bahan Pokok Harga Sembako di Pasar 

Harga Cabai di Kutim Meroket Tembus Rp 120/Kg



Kasi Perdagangan dalam Negeri Disperindag Kutai Timur, Doni Efriadi.
Kasi Perdagangan dalam Negeri Disperindag Kutai Timur, Doni Efriadi.

SELASAR.CO, Sangatta - Tren kenaikan harga komoditas pangan diperkirakan akan terus berlanjut hingga Ramadan 1442 Hijriah yang diperkirakan jatuh pada Selasa 13 April 2021 mendatang. Khususnya, komoditas cabai dan daging sapi.

Pasalnya meski bulan suci Ramadan 1442 Hijriah masih 18 hari lagi, namun sejumlah komoditas pangan di Kutai Timur sudah mengalami kenaikan. Cabai yang sebelumnya hanya Rp 90 ribu per kilogram, sudah melonjak menjadi Rp 100 ribu hingga  Rp 120 ribu per kilogram.

Sama halnya harga daging sapi, yang kini juga sudah mengalami kenaikan. Sebelumnya hanya berkisar Rp 80 ribu sampai Rp 100 ribu per kilogram, kini sudah merangkak hingga Rp 135 ribu hingga Rp 140 ribu per kilogram.

Kasi Perdagangan Dalam Negeri Dinas  Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Timur, Doni Efriadi, mengakui memang ada lonjakan harga lombok dan daging sapi di pasar di Sangatta. Untuk lombok, diakui itu karena terjadi secara nasional, namun untuk daging, itu karena pasokan berkurang karena karantina terlalu lama.

“Untuk lombok, memang ada lonjakan harga, tapi itu terjadi secara nasional. Lonjakan harga terjadi karena musim hujan, sehingga banyak petani gagal penen, karena lombok membusuk sebelum masa panen. Beruntung, di Kutim, masih ada suplai panen lokal lombok di pasar, sehingga harga masih bisa sedikit terkendali,” katanya.

Karena kondisi itu, Doni mengakui tidak bisa berbuat banyak. Sebab ini masalah nasional. Dia hanya berharap ada perubahan cuaca agar panen lombok bisa kembali normal. Sementara untuk harga daging sapi yang tinggi, diakui karena pengaruh karantina. Karantina  terhadap ternak potong masuk Kaltim terlalu lama, yakni sekitar enam hari, sehingga pasokan lambat masuk di pasar.

Untuk mengatasi keterlambatan ini, Doni mengakui, pihak Disperindag meminta agar karantina hewan ternak potong yang masuk di Kaltim, bisa dipersingkat, untuk mempercepat pasokan daging masuk ke pasar.

“Kami sudah surati Balai Katantina  agar karantina hewan ternak potong  dipersingkat, agar suplai daging ke pasar, bisa cepat dan lancar. Sebab, kalau pasokan lancar, maka harga juga bisa kembali normal,” ujarnya.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya